Kotabaru (Kemenag Kalsel) – Sebanyak 203 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kotabaru menjalani bimbingan manasik haji pertama, Selasa (26/06/18) di Masjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru.
Kegiatan manasik haji tersebut dibuka secara resmi Asisten II Pemkab Kotabaru Drs. H. Joni Anwar.
Dalam sambutannya Bupati Kotabaru yang dibacakan H. Joni Anwar mengatakan berhaji merupakan sebuah kebanggaan dan kebahagian yang tidak terkira bagi umat muslim di dunia, khusus di wilayah yang memerlukan tenggat waktu yang cukup lama untuk dapat menunaikan rukun Islam kelima.
“Untuk itu dalam melaksanakan seluruh rangkaian penyelenggaraan Ibadah Haji harus dipahami dengan baik dan benar sehingga mencapai haji yang mabrur,” katanya.
Menurutnya, menjadi tamu Allah suatu pengalaman spritual yang sangat luar biasa bagi semua untuk memenuhi panggila-Nya yang merupakan simbol ibadah yang menyadarkan betapa kecintaan kepada Allah SWT. “Berhaji juga sebagai bentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” tuturnya.
Joni Anwar menambahkan Pemkab Kotabaru di bawah kepemimpinan H. Sayed Jafar terus berusaha secara maksimal untuk meningkatkan pembinaan dalam bidang keagamaan, salah satunya dengan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah haji. “Rangkaian manasik haji dan pelayanan gratis keberangkatan JCH menuju Embarkasi Banjarmasin merupakan salah satu bukti komitmen dari Pemkab Kotabaru,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Kotabaru yang mewakili Ka.Kankemenag Kotabaru dalam laporannya menyatakan manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya.
Selain itu dikatakannya, kegiatan manasik haji, JCH akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. “Diharapkan seluruh JCH dapat mengikuti manasik ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Lebih lanjut ditambahkannya ilmu praktek seluruh CJH juga diberikan tata cara bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci sehingga JCH mengetahui tata cara berhaji yang baik dan benar dan dilancarkan segala ibadah yang dilaksanakan di Tanah Suci Mekkah nantinya. (Rep/Ft:Aan)
Discussion about this post