Kotabaru (Kemenag Kalsel) – “Sebesar 98 persen Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Kotabaru mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan Berbasis Komputer,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kemenag) Kabupaten Kotabaru Drs.H.Salman,MM Selasa (09/04/19).
Menurutnya USBN MI yang digelar selama 5 hari penuh 09 s.d 13 April, dengan bidang studi keagamaaan seperti Al-Quran Hadits, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah Akhlak dan Bahasa Arab.
“Alhamdulilah semua MI dapat melaksanakan USBN BK dengan baik dan lancar. Tinggal dua MI saja yang belum USBN dengan BK, salah satunya MI Al Hidayah yang terletak di Kecamatan Pulau Sembilan,” ucapnya saat melaksanakan Monitoring ujian di MIN 1 Kotabaru.
Salman menerangkan hal pokok yang terkendala pada USBN BK karena di Kecamatan Pulau Sembilan belum adanya jaringan telkom dan pasokan listrik yang masih belum memadai dan membuat MI tersebut masih menggunakan sistem Kertas Pensil (KP).
“Namun pengawasan ujian tetap dilaksanakan di sana dengan mempercayakan kepada pengurus yayasan agar dapat memperhatikan dan mengawasi semua peserta ujian sehingga ujian dapat berjalan dengan lancar,” terangnya.
Terkait dengan USBN BK tahun pertama bagi siswa-siswi MI yang mengikuti ujian, Salman mengapresiasi perjuangan para tenaga pendidikan dan para proktor yang terus mempersiapkan ujian tahun ini dengan sistem informasi teknologi. “Semoga dengan terlaksana USBN BK, madrasah semakin maju dan berkembang,” ujarnya.
Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Kotabaru Dra.Hj.Siti Fatimah,MM menerangkan jumlah madrasah yang mengikuti USBN ini sebanyak 10 madrasah yang terdiri dari 2 Madrasah berstatus Negeri dan 8 Madrasah berstatus swasta, sedangkan 2 madrasah yang masih menggunakan pensil kertas dalam ujian kali ini. “Adapun jumlah siswa yang mengikuti ujian ini sebanyak 330 siswa yang tersebar diseluruh Kabupaten Kotabaru,” terangnya.
Siti Fatimah menambahkan pelaksanaan USBN BK bagi jenjang Ibtidaiyah ini merupakan kebijakan yang diambil dengan berbagai pertimbangan dan juga dengan suksesnya USBN BK tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. “Dengan pelaksanaan USBN BK di tingkat MI merupakan satu langkah terdepan bagi madrasah dengan sekolah umum lainnya dalam pengembangan teknologi,” tambahnya.
Sementara Plt.Kepala MIN 1 Kotabaru Sunarto mengatakan para siswa-siswi tidak terlihat canggung lagi mengerjakan ujian berbasis komputer, selain adanya try out terlebih dahulu, juga para siswa sudah terbiasanya menggunakan komputer/laptop dalam kegiatannya sehari-hari. “Hal ini yang memungkinkan siswa lebih paham dan mudah dalam mengerjakan ujian berbasis komputer,” ujarnya.(Rep/ Ft: Aan)
Discussion about this post