Banjarbaru (Kemenag Kalsel) – Penyelenggara Syariah (Kagara) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru H. Herman Prasetio, S.Ag, MM mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Banjarbaru merupakan pelopor rumah sakit yang berbasis syariah khususnya di Kalimantan Selatan.
“Ini merupakan suatu kemajuan dibidang pelayanan kesehatan,” katanya, Sabtu (22/06/19) pada acara tabliqh akbar pengumpulan dana wakaf pendirian RSI Sultan Agung Banjarbaru di Komplek Perumahan Citra Graha Km 17 Banjarbaru.
Lebih lanjut ditambahkannya, pendirian RSI Sultan Agung akan menghadirkan pelayanan yang berdasarkan syariat Islam, dengan sistem syariah maka akan memelihara jiwa, harta, agama, keturunan dan akal. “ RSI ini milik Islam, untuk umat dan dari umat,” ucapnya.
Selanjutnya Herman mengajak, seluruh masyarakat untuk mendukung pendirian RSI Sultan Agung dengan meningkatkan kesadaran untuk berwakaf terutama untuk mewujudkan pembangunan RSI Sultan Agung.
Sementara itu dalam tausyiahnya ulama kharismatik K.H.Ahmad Zuhdian Noor atau Guru Zuhdi menyampaikan, pesan rasulullah untuk selalu memikirkan keselamatan, kesenangan dan kebahagian orang lain.
Selain itu dikatakannya, para penyelenggara negara, pejabat, pemimpin, ulama dan umara senantiasa meneladani sifat rasul, yakni senantiasa mau berkorban demi kebahagiaan orang lain. “Jangan mengedepankan keegoaan pribadi,” katanya.
Lebih lanjut guru Zuhdi berpesan, kepada para managemen, dokter, perawat serta tenaga medis lainnya untuk melayani dengan hati senantiasa memikirkan pelayanan, kesembuhan dan kesehatan pasien dengan merujuk kepada standar syariah Islam termasuk makanan yang halal. “Berikan layanan dengan senyum dan ramah kepada setiap pasien,” pesannya.
Sebelumnya Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Hasan Toha dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk kesadaran masyarakat dalam berwakaf melalui dana untuk membangun RSI Sultan Agung yang diperkirakan dengan biaya 250 Milyar. “RSI Sultan Agung mempunyai unggulan dalam pelayanan kesehatan seperti jantung, mata dan urologi,” katanya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan MoU antara Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) dengan Pengurus Perwakilan Badan Zakat Indonesia (BWI) Kalsel.(Rep/Ft:aan)
Discussion about this post