Kotabaru (Kemenag Kalsel) – Penyelenggara Syariah (Kagara) Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Kotabaru H.Herman Prasetio, S.Ag,MM mengatakan posisi hilal saat matahari terbenam pada Kamis 1 Agustus 2019, akan menjadi penentu penetapan 1 Dzulhijjah 1440 Hijriah
“Saat Matahari terbenam, pada hari ini Kamis, tanggal 1 Agustus 2019 M sebagai penentu awal bulan Dzulhijjah 1440 H,” katanya, Kamis (01/08/19) saat pelaksanaan rukyatul hilal penentuan Hari Raya Idul Adha 1440 H di Gunung Reli Kotabaru.
Herman menambahkan penentuan awal bulan dalam almanak Hijriah penting bagi umat Islam terutama untuk menentukan bulan atau hari-hari sakral.
Menurutnya Dzulhijjah termasuk dalam bulan istimewa bagi umat Muslim karena dipercaya banyak keutamaan dan anjuran meningkatkan amal.
“Bulan Dzulhijjah disebut juga bulan haji yang didalamnya ada Hari Arafah, Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik. Idul Adha diperingati tiap 10 Dzulhijjah, Hari Arafah sehari sebelumnya,” tambahnya
Herman menjelaskan hasil pemantuan hilal tersebut akan dilaporkan ke Kemenag RI untuk dijadikan rujukan dalam sidang Isbat. “Sidang Isbat akan digelar pada malam ini di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI. Melalui Mekanisme sidang Isbat ini Kemenag akan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1440 H.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Suni,MM menerangkan penentuan awal Bulan Zulhijjah 1440 H menunggu hasil Rukyatul Hilal dan Sidang Isbat yang akan digelar nanti malam. “Hasil Rukyatul Hilal yang kita laksanakan ini dan diseluruh Indonesia serta Data Hisab Posisi Hilal awal Zulhijjah 1440 H akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat,” terangnya.
H.Suni menambahkan pelaksanaan rukyatul hilal dan sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kemenag dengan berbagai ormas Islam serta instansi terkait dalam penetapan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah,” tambahnya.
Untuk Tim Rukyatul Hilal Kemenag Kotabaru terdiri atas unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotabaru, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kotabaru dan dari Pengadilan Agama Kabupaten Kotabaru serta unsur dari Kemenag Kotabaru sendiri.
Penulis : Aan
Foto : Aan
Editor / Redaktur : yanti
Discussion about this post