Kasi Penmad: Mutu dan Daya saing Madrasah, Tidak Lepas dari Unsur KI dan KD

Kotabaru (Kemenag KTB) – “Mutu dan daya saing madrasah, tidak terlepas dari unsur KI dan KD,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementerian Agama (Kemenag) Kotabaru saat mengikuti dan menghadiri kegiatan Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) umum tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sabtu (22/02/20) di MTsS Raudhatul Jannah (Radja) Kotabaru.

Dikatakannya Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan siswa untuk mencapai suatu standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada tingkat kelulusan, kelas dan program, sedangkan Kompetensi Dasar (KD) ialah kemampuan siswa mencapai KI yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran yang terdiri dari afektif (sikap), koknitif (pengetahuan) dan sikomotrik (pengetahuan). “Kedua unsur KI dan KD ini merupakan upaya dalam peningkatan madrasah dalam penunjang kelulusan siswa,” ujarnya.

Menurutnya MGMP sangat penting bagi guru khususnya guru mata pelajaran Umum di Madrasah karena sangat membantu tenaga pendidik untuk memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, kurikulum, metodologi dan sitem pengujian yang sesuai dengan mata pelajaran.

“MGMP wadah bagi guru untuk sharing informasi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan menjadi guru profesional,” ucapnya.

Ia menambahkan guru tidak lagi sebagai pengajar mata pelajaran saja, namun guru yang profesional harus mampu menjadi reformator dalam classroom reform, terutama dalam reorientasi pembelajaran efektif serta supporting agency dalam inovasi dalam merangkul siswanya dalam memberikan motivasi kepada peserta didik. “Seorang guru harus meningkatkan keprofesionalannya sebagai seorang guru,” tambahnya.

Selanjutnya ia menjelaskan tujuan dari terbentuknya MGMP untuk meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas, sehingga mampu mengupayakan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di madrasah. “Maka sangat disayangkan jika guru tidak bisa berhadir pada kegiatan MGMP,” jelasnya.Penulis : Aan
Foto : Aan