Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kemenag) Kabupaten Kotabaru Drs.H.Said Muhdari, MM melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA), Senin (09/03/20) di MAN Kotabaru.
Ka.Kemenag Kotabaru dalam keterangannya disela-sela kegiatan monitoring mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan UAMBN-BK, juga memastikan kendala-kendala yang dihadapi madrasah selama pelaksanaan ujian yang berbasis komputer tersebut.
“Kita ke MAN Kotabaru ini untuk mencek sarana dan prasarana ujian, pengawas serta proktor ujian yang harus selalu standby ditempat jika terjadi kendala teknis ujian,” katanya.
Ia menambahkan selain para pengawas dan proktor ujian hal yang terpenting lainnya pada ujian ini adalah perangkat-perangkat lainnya yang penunjang kelancaran pelaksanaan ujian tersebut. “Hardware atau perangkat keras ujian yaitu laptop ataupun PC harus standby selalu dan cadangan bagi peserta ujian jika ada laptop atau PC mengalami masalah maka harus ditindaklanjuti secepatnya,” tambahnya.
Ia berpesan kepada para siswa kelas XII yang mengikuti ujian agar terus berdoa dan tenang serta tidak tergesa-gesa dalam menjawab soal ujian. “Fokus kepada soal ujian yang diberikan secara online jangan mengganggu peserta ujian lainnya karena soal yang diberikan berbeda dengan teman di samping,” pesannya.
Sementara Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Kotabaru Bahrinnudin, S.Ag yang turut serta dalam melakukan monitoring ujian tersebut mengatakan di hari pertama berlangsungnya ujian terpantau lancar dan terkendali dengan tidak adanya gangguan baik dari sistem server maupun aliran listrik yang tidak ada pemandaman. “Alhamdulillah di hari pertama ini ujian dapat berlangsung dengan aman, lancar dan tertib. Semoga selama 3 hari ujian berlangsung tidak ada permasalah yang besar sehingga dapat mengganggu jalannya ujian,” katanya.
Senada yang disampaikan Kasi Penmad Kemenag Kotabaru, Kepala MAN Kotabaru H.Adi Rosadi, S.Ag mengatakan panitia telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan mesin ginset, jika pada saat pelaksanaan ujian ada pemadaman listrik. “Pihak madrasah dalam hal ini panitia pelaksana ujian telah mempersiapkan teknisi untuk mengantisipasi masalah di komputer atau pun di server serta mesin genset selalu standbya jika ada gangguan arus listrik di tempat ujian,” katanya.
Ia menjelaskan peserta pada tahun ini yang mengikuti ujian sebanyak 249 siswa terbagi 3 sesi dan menggunakan ruang laboratarium komputer sebanyak tiga ruangan. “Untuk UAMBN-BK ini akan berlangsung selama tiga hari dengan tiga mata pelajaran agama yang diujiankan yaitu Al-Quran Hadits, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam,” jelasnya.Penulis : Aan
Foto : Aan
Discussion about this post