Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kemenag) Kabupaten Kotabaru Drs.H.Said Muhdari,MM memastikan akan memaksimalkan penyerapan anggaran di tengah pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19).
“Saya pastikan serapan anggaran pada tahun 2020 ini akan maksimal terealisasi,” ucapnya, saat mengikuti Sosialisasi Hasil Pengawasan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk Kementerian Agama, Rabu (29/07/20) via Webinar Zoom.
H.Uday mengatakan di satuan kerjanya ada satu proyek mangkrak yang dananya bersumber pada pengelolaan SBSN Tahun 2019, yaitu pembangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Kelumpang Hulu yang hingga akhir tahun lalu belum dapat diselesaikan pembangunannya.
“Mangkraknya penyelesaian pembangunan ini tentunya sangat berpengaruh terhadap serapan anggaran serta mengakibatkan pelayanan KUA tidak maksimal,” katanya.
Terkait mangkraknya penyelesaian proyek pembangunan gedung tersebut, menurut Ka.kankemenag merupakan pukulan yang berat karena untuk pertama kali dipercayakan dalam mengelola SBSN namun sudah mengalami kegagalan dalam pengelolaan.
Hal tersebut menurutnya tidak terlepas kurang koordinasi dengan pihak konsultan dan pemenang tender yang tidak mengetahui situasi dan keadaan geografis Kabupaten Kotabaru. “Mudah-mudahan kelanjutan pembangunan akan segera terealisasi tahun ini sehingga sisa penyelesaian gedung KUA dapat dilaksanakan tepat waktunya,” harapnya.
Sebelumnya Kepala Kantor Wilayah (Ka. Kanwil) Kemenag Kalsel Drs.H.Noor Fahmi, MM yang membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan tersebut dalam arahannya meminta kepada seluruh pejabat pengelola SBSN agar memaksimalkan anggaran yang tersedia sehingga serapan anggaran pada setiap kegiatan dapat terealisasi semuanya. “Jangan ada lagi keterlambatan dalam pengerjaan proyek sehingga mengganggu jalannya serapan anggaran dan pelayanan jadi tertunda,” pintanya.
Sementara narasumber pada sosialisasi hasil pengawasan SBSN yang sampaikan Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Nur Arifin dalam paparannya menginginkan agar adanya peningkatan realisasi anggaran dengan jumlah pagu yang besar dikelola Kementerian Agama. “Pada tahun 2019 Realisasi anggaran kita sangat kecil dengan adanya beberapa proyek yang mangkrak atas pengelolaan dana SBSN,” katanya.
Arifin mengharapkan agar pelaksanaan proyek dapat digenjot pengerjaannya sehingga tidak terjadi lagi adanya proyek mangkrak yang sangat berpengaruh dalam penyerapan anggaran. “Adanya proyek mangkrak akan mempengaruhi pengajuan usulan terkait dana SBSN berikutnya,” pungkasnya.Penulis : Aan
Foto : Aan
Discussion about this post