Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Drs.H.Said Muhdari, MM meminta kepala seluruh pengasuh pondok pesantren untuk mewajibkan para santrinya melakukan rapid tes sebelum kembali ke pondok pesantren.
“Untuk meminimalisir penyebaran Coronavirus Disease 19 (Covid-19) maka setiap santri harus mempunyai surat keterangan telah melakukan pemeriksaan Rapid Test,” tegasnya. saat meninjau persiapan pelaksanaan pembelajaran pada pondok pesantren (Ponpes) Raudhatul Jannah Batu Silira Kecamatan Pulau Laut Sigam, Senin (10/08/20).
Menurunya hal tersebut penting dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan dalam menghadapi pandemi covid 19.
“Proses Rapid test dan penyemprotan disinfektan akan dilakukan agar sebelum masuk ke area Ponpes santri dalam keadaan sehat dan bugar,” ucapnya.
Ia menginginkan adanya cluster baru yang berasal dari kalangan Ponpes, maka pihaknya berkomitmen jika ada yang reaktif saat rapid test dilakukan, santri harus di pulangkan dan melakukan karantina mandiri. “Jangan sampai ada penularan atau ada santri yang positif covid-19 sehingga menciptakan cluster baru di Ponpes,” tambahnya.
Ia mengharapkan agar pihak Ponpes dapat mensosialisasikan kepada para orang tua santri agar sebelum masuk ke pondok pesantren dapat melakukan rapid test dan menjaga kesehatan.
“Upaya itu dipatuhi oleh seluruh orang tua santri karena mereka sudah diberi pemahaman atas pentingnya keselamatan dan kesehatan para santri dan terhindar dari penularan covid-19,” terangnya.
Di tempat sama, pimpinan Ponpes Raudhatul Jannah KH.Bahruddin Abdulah mengapresiasi kebijakan dari Kemenag Kotabaru mengenai pembelajaran yang dilakukan selama pandemi covid-19.
Menurutnya sejumlah protokol kesehatan demi mengikuti anjuran pemerintah dalam Penegakan Protokol Kesehatan (PPK) diterapkan. Namun, pihak pondok kesulitan untuk pengadaan alat kesehatan sendiri.
“Alhamdulillah keresahan kami sudah terjawab. Ada bantuan baik dari Pemkab maupun perusahaan yang ada di Kotabaru mau memberikan bantuan berupa thermogun untuk Ponpes dan Alat Pelindung Diri (APD) serta tempat cuci tangan,” ujarnya.Penulis : Aan
Foto : Aan
Discussion about this post