Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Said Muhdari mengatakan peringatan tahun baru Islam 1442 Hijriah merupakan momentum dalam menata tatanan normal baru di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan menghidupkan kembali rasa sosial dan tenggang rasa sesama makhluk manusia dalam memberikan rasa aman dan tentram di tengah masa sulit akibat wabah corona.
“Tahun baru Islam 1442 H ini momentum kita dalam berbagi bersama dan meningkatkan kepedulian pada sesama umat manusia dalam menghadapi pandemi virus Corona,” katanya, Rabu (19/08/20).
Dikatakannya, bagi umat muslim makna tahun baru hijriyah merupakan momentum pergantian tahun yang begitu berarti, moment tersebut terjadi setiap 1 Muharram.
Tahun baru hijriyah pertama kali terjadi pada saat Nabi Muhammad SAW, melakukan sebuah perjalanan dari Mekah ke Madinah dan dikenal dengan hijrah. Dari situ tercetuslah Kalender Hijriyah yang menjadi saksi bisu perubahan paradigma sejarah Islam.
“Tahun baru Islam juga memiliki arti hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah menuju Madinah dan menjadi peristiwa penting lahirnya Islam sebagai agama yang berjaya,” ucapnya.
Ia menambahkan tahun baru Islam yang dirayakan dengan berbagai amalan ibadah sunah mulai dari puasa Tasua dan Assyura hingga menyambung silaturahmi antar umat muslim. “Hadirnya Tahun Baru Islam ini memberikan makna penghijrahan mendalam bagi pemeluknya untuk menjadi lebih baik,” tambahnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, dalam kehidupan nyata, hijrah bisa diartikan sebagai perubahan waktu dimensi dari kemungkaran kepada ketakwaan, dari keterbelakangan kepada kemajuan, dari yang mudarat kepada yang manfaat dan juga dari peradaban jahiliyah ke peradaban yang bermartabat.
“Seiring dengan waktu, pergantian tahun hijriah ini kita maknai sebagai rotasi kehidupan untuk menggapai keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya dalam kehidupan umat manusia,” jelasnya.
Ia berharap diperingatan tahun baru Islam 1442 H diberikan kesabaran dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan belum tahu kapan akan berakhir. Tetap terapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai Covid-19.
“Mari kita bersama-sama hijrah dari berbagai kepurukan akibat dampak wabah Covid-19 dan saling membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung Covid-19 sehingga kita mampu menghadapi dengan rasa kesatuan dan persatuan bangsa yang teguh,” pungkasnya. Penulis : Aan
Foto : Aan
Discussion about this post