Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H.Said Muhdari mengatakan moderasi beragama merupakan paham yang sangat relevan dalam konteks keberagamaan dalam segala aspek, baik agama, adat istiadat, suku dan bangsa itu sendiri.
“Moderasi beragama mendorong terciptanya harmonisasi antar umat beragama,” katanya, saat menerima kunjungan tokoh agama dan pengurus FKUB Kabupaten Kotabaru, Senin (25/01/21) di ruang kerjanya.
Menurutnya moderasi beragama menjadi amat penting dalam kelangsungan kerukunan dan toleransi umat beragama, baik secara internal maupun secara eksternal umat beragama. “Negara kita yang terdiri dari berbagai macam agama, suku dan budaya sehingga diperlukan pemikiran yang moderat dalam memahami dan menghargai satu sama lain,” ucapnya.
Ia menambahkan ada empat indikator dalam moderasi beragama pertama dengan toleransi, menerima, menghargai keberadaan orang lain dalam beragama. Kedua, anti kekerasan, moderasi beragama tidak membenarkan adanya kekerasan, baik secara verbal maupun fisik. Ketiga mempunyai komitmen dan integritas kebangsaan. Keempat yakni indikator pemahaman, dengan perilaku yang akomodatif. “Moderasi beragama memperkuat dan menjaga keutuhan NKRI,” tambahnya.
Selanjutnya ia mengajak kepada para pemuka agama dan pengurus FKUB Kotabaru agar turut dan terus memperkuat nilai-nilai moderasi beragam ditengah-tengah masyarakat, karena pemuka agama merupakan mitra kerja dari Kemenag serta memiliki hubungan emosional dengan masyarakat. ”Moderasi beragama menjadi pilihan alternatif atas pikiran ekstremisme dikalangan kelompok dan individu umat beragama,” pungkasnya.
Ia juga berharap pemuka agama menjadi jembatan umat dalam memahami moderasi beragama sebagai bentuk pemahaman keagamaan yang konkrit dan penyelesaian permasalahan antar umat beragama. “Peran strategi FKUB perlu didorong untuk meningkatkan moderasi beragama dalam rangka mencegah konflik dan radikalisme,” ungkapnya.
Penulis : Aan
Foto : Aan
Discussion about this post