Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Bahrinnudin, S.Ag menggelar Rapat Koordinasi di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru, rabu (27/01/21).
Acara rakor ini dihadiri oleh lima puluh dua peserta yang terdiri dari kepala Raudatul Athfal (RA), Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI/MIS), Kepala Madrasah Sanawiyah (MTs/MTsS), Kepala Madrasah Aliyah (MA/MAS) dan pengawas Madrasah se-Kabupaten Kotabaru dengan ketat menjaga protocol kesehatan.
Bahrin menjelaskan, bahwa Simpatika merupakan suatu aplikasi yang digunakan setiap guru di lingkungan Kementerian Agama untuk pengumpulan data yang fungsinya bertujuan untuk menjaring para guru yang berhak mendapatkan tunjangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Data di Simpatika menentukan PTK layak terima tunjangan atau tidak bagi guru PNS dan GBPNS, oleh karena itu PTK harus selalu mengupdate datanya,” katanya.
Dalam hal tunjangan profesi bahrin menambahkan, guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dan menjalankan kewajibannya berhak untuk mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG).
“Saya berharap kepada guru yang telah mendapatkan tunjuangan profesi agar selalu meningkatkan kinerjanya dan selalu menjalankan kewajibannya sebagai pengajar sedangkan yang belum mendapatkan tunjangan TPG harap bersabar dan harus tetap melakukan pemberkasan data-data,” ungkapnya.
Terkait dana BOS dan BOP RA, ia mengharapkan agar kepala Madrasah harus transfaran dan akuntabel dalam menglola dana BOS dan BOP RA. “Dana BOS Madrasah atau BOP RA harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemberdayaan Madrasah dalam rangka peningkatan akses mutu dan manajemen Madrasah atau RA,” harapnya.
Bersama itu juga Bahrin menyampaikan, kegiatan belar mengajar (KBM) pada masa pandemi, guru madrasah memiliki beban yang sangat berat sehingga guru harus memiliki modul untuk pembelajaran.
“Guru harus meningkatkan kapasitasnya untuk bisa memberikan pembelajaran jarak jauh, buatlah modul pembelajaran dan kisi-kisi pembelajan, tepi bagaimana prakteknya kita harus menghargai siswa itu dilihat dengan ketercapaian pembelajarannya,” Imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, bahrin meminta kepada pengawas untuk tetap selalu menjaga komunikasi dan koordinasi kepada binaannya agar tetap professional dalam menjalankan tugasnya.
“Kepada seluruh pengawas saya berharap betul-betul memberikan pembinaan yang maksimal terhadap binaanya baik kepada kepala madrasah, guru-guru atau administrasi madrasah agar mampu memberikan kontribusi positif dan dapat mampu mencetak generasi unggul dan hebat,” pungkasnya. (Rep/Ft:Mukhlis).
Discussion about this post