Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Kasi Pakis) Kantor Kementerian Agama (Ka. Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Akhmad Ismail Fahni menilai pendidikan Islam harus menjunjung tinggi moderasi beragama. Pendidikan Islam harus membangun nilai-nilai yang humanis.
“Kita ingin menampilkan wajah-wajah yang ramah, tidak marah. Mereka yang mengajak bukan mengejek. Mereka yang membina bukan menghina. Mereka mengajar bukan menghajar. Kebaikan sekalipun bila dilakukan dengan cara-cara yang tidak baik, maka hasilnya akan tidak baik,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu (17/02/2021).
Fahni mengatakan pendidikan Islam juga harus menghasilkan sosok yang memiliki integritas baik. Integritas dalam konteks moderasi beragama ialah sikap seseorang yang secara baik menyampaikan sesuatu dengan jujur.
“Bahwa kejujuran harus disandingkan dengan pilar pendidikan Islam berikutnya yaitu humanis. Kejujuran yang kemudian tidak disertai dengan humanisme akan menjadi masalah,” ucapnya.
Selain itu, Fahni menekankan nilai spiritual mengajarkan bahwa semua orang berhak mendapat anugrah dan inayah dari-Nya.
Kemampuan manusia untuk menyelaraskan diri dan berdialog dengan lingkungan strategis di sekitarnya, tanpa kehilangan identitasnya, menurut Fahni juga dibutuhkan untuk mewujudkan moderasi beragama.
“Dalam konteks pendidikan, dinamika zaman sekarang adalah keperluan kita terhadap penguasaan teknologi, dan ini menjadi bagian penting untuk kemudian berbaur bersama zaman,” katanya.
Fahni juga mengingatkan, lembaga pendidikan Islam harus mengajarkan kecintaan pada tanah air. Dirinya juga mengingatkan tentang salah satu prinsip moderasi beragama, yakni menghargai perbedaan.
“Bahwa dari perbedaan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkmbang. Sehingga produk dari moderasi beragama adalah toleran dan prosesnya adalah komunikasi yang baik,” pungkasnya. (Rep/Ft:Tina)
Discussion about this post