Kotabaru (Kemenag KTB) – Untuk memastikan pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) Tingkat Madrasah Aliyah (MA) tahun 2021 di Kabupaten Kotabaru berjalan lancar. Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru Drs. H. Said Muhdari, MM didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Bahrinnudin S.Ag melakukan monitoring di dua Madrasah berbeda. Kamis (18/03/21).
Dua Madrasah yang dikunjungi tersebut yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Aliyah Swasta Darul Ulum (MADU). Dalam kunjungannya tersebut. Ka.Kankemenag memantau langsung aktifitas para panitia Ujian Madasah di ruangan laboratarium komputer disetiap madrasah.
Said Muhdari berpesan kepada panita perlu memperhatikan kendala-kendala yang tidak terduga, seperti listrik padam, jaringan internet hilang, tidak bisa login atau sebagainya yang dapat mengganggu pelaksanaan Ujian madrasah.
“Kalau nanti terjadi kendala segera cari solusi yang terbaik, jangan sampai hal yang kecil dapat merugikan siswa,” terangnya.
Lebih lanjut Ka.Kankemenag juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada ke dua madrasah tersebut atas kerja kerasnya dalam melaksanakan Ujian Madarsah secara daring.
“Saya berharap untuk kedepannya ujian daring melalui Google From bisa lebih ditingkat lagi dengan menambah video dan absen peserta sebelum ujian dilaksakan guna menghindari kecurangan pada pelaksanaan ujian ini,” pesannya
Sementara itu Kepala Madrasah (Kamad) Aliyah Negeri Muhammad Yamin, S.Ag. MM menyampaikan, ujian madrasah menggunakan Google from dapat diakses langsung setiap siswa ditempatnya masing-masing. Dari 142 siswanya ada 3 orang yang mengerjakan di madrasah.
“Sebelum UM dilaksanakan, panitia sudah menginformasikan surat edaran melalui aplikasi whatsApp dan SMS bahwa pihak sekolah akan memfasilitasi bagi siswa yang memiliki kendala, baik tidak punya handphone, tidak punya kuota, atau jaringan tidak setabil, kita persilahkan mereka untuk mengerjakan di madrasah saja,” ujarnya
Sementara itu Kepala Madrasah (Kamad) Aliyah Darul Ulum Muhammad Husni Tambrin, S.Pd.I mengatakan, sebanyak 82 pesertanya akan melaksanakan ujian selama sembilan hari di tempatnya masing-masing. Sebelumnya para sisawa tersebut telah di bekali simulasi Ujian yang telah diberikan oleh panitia.
“Alhamdulillah dihari pertama ini semua siswa dapat mengerjakan ditempatnya masing-masing dan tidak ada kendala. Sampai saat ini belum ada laporan ataupun pengaduan mengenai permasalahan login” ucapnya.
Ditempat yang sama Bahrin mengatakan Tahun 2021 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) telah meniadakan Ujian Akhir Madrasah Bersetandar Nasioanal (UNBN), keputusan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan Madrasah. Mengenai dengan kelulusan siswa Kemenag telah menerbitkan Surat Edaran Drjen Pendis No.B-29/DJ.I/PP.00/02/2021 tentang penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Siswa Madrasah.
“Siswa Madrasah akan dinyatakan lulus apabila mereka memenuhi tiga syarat yakni pertama menyelesaikan program pembelajaran pada masa pandemi covid-19 dibuktikan melalui rapor lima semester. Kedua, memperoleh nilai sikap atau perilaku minal baik “B”. dan ketiga, mengikuti ujian madrasah di sekolahnya masing-masing,” jelasnya. (Rep/Ft:Mukhlis)
Discussion about this post