Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Seksi Bimbingan Masayarakat (Kasi Bimas) Katolik Sandra Mariyus Adipa mengatakan peletakan batu pertama merupakan simbol komitmen untuk senantiasa memperkokoh persatuan antar dan Intern umat beragama.
“Peletakan batu pertama dari saya ini menjadi simbol komitmen untuk senantiasa memperkokoh persatuan antar dan Intern umat beragama dan simbol pelayanan untuk tidak membedah-bedahkan agama apapun,” ujar mariyus.
Hal tersebut di sampaikan mariyus usai memberikan arahan pada kegiatan peletakan batu pertama Pembangunan Gereja Katolik Stasi Napu di Desa Mandam Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru, Selasa (25/05/2021).
Ia juga mengatakan bahwa Keberadaan Gereja katolik stasi napu merupakan harapan nyata agar umat Katolik terus melestarikan alam.
“Ini sangat mengagumkan dan menjadi wujud nyata kepedulian Gereja dalam membangun spiritualitas umat” ungkapnya.
Pembangunan gedung gereja bukanlah sebuah pembangunan biasa, tetapi sebuah proses spiritual dan pembentukan iman serta jati diri. “Pembangunan gereja juga untuk membangun semangat kebersamaan, kerja sama, partisipasi, dan tanggung jawab bersama dalam umat,” tambahnya.
Bapak Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr. Petrus Boddeng Timang berharap semoga batu yang letakkan menjadi batu penjuru pengembangan iman umat Katolik di Desa Mandam Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru dan pengembangan iman umat di Indonesia.
Ditambahkannya, gereja, dalam membangun perlu kerjasama. Dalam membangun gereja harus pakai hati, “karena membangun gereja dengan hati, maka saya yakin, disitulah Tuhan ada bersama kita,“ tandasnya.
“semoga Tuhan berkenan melanjutkan pembangunan ini sampai selesai” harap Petrus saat meletakkan batu pertama pembangunan gereja katolik stasi napu. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post