Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru Drs. H. Said Muhdari, MM berharap kepada operator EMIS (Education Management Information System) pondok pesantren (pontren), baik dari Madrasah Diniyah Takmiliyah (MTD) maupun Taman Pendidikan AlQur’an (TPQ) harus aktif dalam mengupdate data.
“Saya harap operator EMIS pontren, MTD, maupun TPQ harus aktif dalam mengupdate data, karena dari data EMIS ini akan dijadikan pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program kerja sampai tingkat pusat,” ujar Said.
Hal demikian disampaikan saat memberikan arahan serta membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Updating Data EMIS Pontren dalam rangka Bulan Data Pendidikan Agama Islam Tahun 2021, yang dihadiri oleh 40 orang operator pontren baik dari MTD maupun TPQ di MIN 1 Kotabaru, Jum’at (04/06/2021).
“Apabila update EMIS tidak terbaca oleh sistem, maka tidak akan bisa mendapat bantuan karena patokan yang digunakan dalam pencairan bantuan adalah data yang termaktub di EMIS,” tambahnya.
Senada dengan Ka.kankemenag Kotabaru, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Drs. H. Matnor, M.Pd, yang menutukan secara nasional pintu masuk data lembaga yang berada di bawah naungan Kemenag adalah EMIS baik itu madrasah, Raudathul Athfal, Pontren, TPQ dan lembaga pendidikan lainnya.
“Pemerintah punya keinginan untuk memberikan pelayanan kepada lembaga pesantren MDT maupun TPQ baik dalam bentuk dana BOS, PIP, BOP maupuan sarana prasarana. Dan untuk menyalurkan bantuan tersebut, pemerintah memerlukan keakuratan data yang ada di EMIS. Tanpa EMIS, suatu lembaga tidak akan terupdate datanya di pusat. Apabila datanya tidak terupdate, maka seolah lembaga itu tidak ada dan tidak mungkin bisa mendapatkan bantuan,” jelasnya panjang lebar.
Ia juga berharap melalui pelatihan dan pembinaan tersebut semua data yang diinginkan kementerian agama pusat bisa terupade seluruhnya dan meminta operator untuk memasukkan data secara akurat.
“Apabila salah memasukkan data, maka akan salah dalam penyusunan program yang berakibat salahnya dalam pelaksanaan dan menyebabkan gagalnya semua program. Karenanya operator memiliki peran penting dalam mengisi data EMIS yang sebagai wujud bentuk pengabdian kepada masyarakat, agama serta negara,” pungkasnya. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post