Kotabaru (Kemenag Ktb) – Pembentukan desa sadar kerukunan menjadi skala prioritas yang harus didorong terbentuk pada setiap kabupaten. Terutama pada desa yang toleransi antara ummat beragama cukup tinggi.
“Semakin hari kita semakin menghadapi tantangan dalam hal sosial kemasyarakatan. Bila masyarakat kita rukun, maka tingkat kesejahteraan meningkatkan,” hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Said Muhdari saat dikonfirmasi tentang pembentukan desa sadar kerukunan, Selasa (21/06/21) diruang kerjanya.
Lanjut Muhdari, dalam menjaga persatuan antar warga perlu membentuk kepengurusan desa sadar kerukunan sebagai upaya menjaga toleransi antara pemeluk agama sehingga tercipta kondisi keamanan yang kondusif.
“Melalui program desa sadar kerukunan ini diharapkan dapat mendorong semua unsur mulai dari perangkat desa sampai seluruh elemen masyarakat untuk saling bersinegri dalam menjaga kerukunan antara umat beragama yang sudah terbina baik selama ini,” katanya.
Ka.Kankemenag juga berharap melalui desa sadar kerukunan nantinya akan menjadi rujukan bagi desa-desa lain untuk hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
“Mudah-mudahan desa sadar kerukunan yang kita tetapkan ini nantinya dapat menjadi rujukan bagi setiap desa di Kabupaten Kotabaru maupun daerah lain untuk hidup rukun berdampingan,” tututrnya.
Sementara itu pada tempat terpisah Ketua FKUB H. Muchtashor saat rapat pembentukan kepengurusan desa sadar kerukunan menyampaikan, Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara dipilih sebagai model dan percontohan sebagai desa sadar kerukunan, karena sebelumnya sudah dilakukan pengamatan secara langsung dan sekaligus kunjungan ke beberapa rumah ibadah yang ada di desa setempat.
Tambahnya, Desa Semayap juga dianggap telah memenuhi syarat sebagai sampel desa sadar kerukunan, diantaranya adanya keberagaman agama dan toleransi beragama yang tinggi ditengah masyarakat serta terdapat empat rumah ibadah beragama.
“Desa Semayap ini penduduknya multi etnis dan juga memiliki beragam tempat ibadah seperti gereja, masjid dan ada juga vihara, terlebih tingkat kerukunannya cukup baik. Intinya bagaimana kita bersama-sama membekali anak-anak sadar kerukunan sejak dini,” pungkasnya. (Rep/Ft: Mukhlis).
Discussion about this post