Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru H. Said Muhdari berharap pelaksanaan Idul Adha 1442 Hijriah /2021 M berlangsung dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Saya harap Pelaksanaan Idul Adha tahun ini harus tetap mengutamakan prokes yang ketat karena pandemic belum usai. Dengan demikian, tidak terjadi penularan saat kegiatan berlangsung baik, dari malam takbiran, salat, hingga penyembelihan kurban.” Ujar Said di Kotabaru, Senin (28/06/2021).
Ia juga mengingatkan beberapa hal, salah satunya dengan mempedomani Surat Edaran (SE) Menag Nomor 15 Tahun 2021. Selain itu, meminta panitia salat Idul Adha berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dan aparat guna mengetahui status zonasi wilayah serta menyiapkan tenaga pengawas agar standar prokes berjalan baik.
“Dalam hal terjadi perkembangan ekstrem Covid-19, seperti terdapat peningkatan yang signifikan angka positif Covid-19, adanya mutasi varian baru Covid-19 di suatu daerah, pelaksanaan Surat Edaran Menag itu disesuaikan dengan kondisi setempat,” ucapnyanya.
Said mengatakan SE No. 15 Tahun 2021 diterbitkan sebagai ikhtiar bersama mencegah penyebaran Covid-19 sejak dini lantaran tengah terjadi lonjakan kasus. “Apalagi dengan adanya varian-varian baru,” tukasnya.
“Ikhtiar melindungi masyarakat ini juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sejak Rabu (23/6), secara khusus melalui Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas presiden menugaskan untuk bersilaturahmi kepada para kiai dan pengasuh pondok pesantren,” jelasnya.
Said menerangkan silaturahim tersebut dimaksudkan memohon doa para kiai agar pandemi di Indonesia agar segera berakhir selain menyampaikan salam dari presiden melalui Menag RI.
“Karenanya, mari kita bersama-sama berkontribusi dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Caranya, memperketat protokol kesehatan dan disiplin 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumuan,” tandasnya lagi. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post