Kotabaru (Kemenag KTB) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru melalui Bimbingan Masyarakat Hindu menggelar Pembinaan Guru Pasraman Sekolah Minggu Tahun 2021, di Pura Kahyangan Jagat, Desa Lalapin Kec. Hampang Kab. Kotabaru, Rabu (07/07/2021).
Kegiatan ini turut di hadiri oleh Ni Kadek Sukastini selaku narasumber, serta Kepala Seksi/Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru dan jajarannya.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Katolik Sandra Mariyus Adipa mengatakan pembinaan Guru Pasraman /Sekolah Minggu merupakan satuan dari program kualitas pengajaran dan pembelajaran yang melibatkan guru pada Pasraman Penyelenggara Pendidikan Agama Hindu (Sekolah Minggu) di Kab. Kotabaru.
Ia menambahkan kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari para Guru dan Penyuluh Agama Hindu PNS atau Non-PNS se Kab. Kotabaru dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
“Tujuan kegiatan ini untuk menselaraskan pembelajaran agama yang moderat dan sekaligus mampu bersaing di era digital 4.0,”terangnya.
Disamping itu, Mariyus juga meminta kepada para guru pasraman/ sekolah minggu untuk semangat dalam mengabdi dan melaksanakan tugas sebagai guru pasraman sekolah minggu dengan penuh tanggung jawab dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara sungguh-sungguh guna mendapatkan pengetahuan dan saling berbagi pengalaman.
“Peningkatan kompetensi seperti ini memang wajib selain sebagai tempat silaturahmi juga untuk menambah pengetahuan, kerjasama dan sharing materi dan permasalahan yang dialami. Silahkan berbagi informasi dan didiskusikan,”ucapnya.
Selanjutnya Ni Kadek Sukastini selaku narasumber juga mengungkapkan hadirnya penyuluh yang bertugas sebagai guru pasraman/sekolah minggu diharapkan dapat mengisi kebutuhan tenaga pengajar yang professional mengikuti perkembangan zaman revolusi industry 4.0.
“Dengan begitu maka pendidikan karakter dan moderat bagi siswa Pasraman bisa terpenuhi, semua siswa terlayani dalam menerima pembelajaran agama yang tidak didapat di sekolah masing-masing karena sebagian lembaga pendidikan yang dikelola Pemda (Pemerintah Daerah) belum memasukkan pendidikan agama hindu,”jelasnya.
Mengingat pentingnya peran guru Pasraman/Sekolah Minggu, Sukastini berharap para peserta yang sebagian besar merupakan tenaga pengajar muda memanfaatkan momentum ini guna meningkatkan kompetensi dan dapat membawa ilmu yang didapat di tempat tugas masing-masing.
“Semoga kegiatan ini memberi manfaat tidak hanya silaturahmi guru pasraman tetapi dapat membawa ilmu dan meningkatkan kompetensi kita bagi kemajuan Pasraman /Sekolah Minggu yang moderat dan unggul,”pungkasnya. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post