Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru H. Ramadhan menjelaskan bahwa kalangan milenial memiliki peran penting sebagai agen moderasi beragama.
“Di era digital 4.0 seperti sekarang ini, para pemuda-pemudi millenial sangat berperan penting sebagai agen atau duta moderasi beragama,” ujarnya usai mendapat kunjungan dari Satuan Intelkam Polres Kab. Kotabaru, Selasa (07/09/2021).
“Millenial dapat mensosialisasikan muatan moderasi beragama di kalangan masyarakat agar tercipta kehidupan yang harmonis, damai dan rukun. Ini juga salah satu upaya menjaga kerukunan beragama di wilayah kita,” lanjutnya.
Ramadhan menjelaskan, moderasi dalam beragama dapat terlihat melalui 4 indikator diantaranya adanya komitmen kebangsaan yang kuat, sikap toleran terhadap sesama, memiliki prinsip menolak tindakan kekerasan baik secara fisik maupun verbal serta menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat beragama.
Kasi Bimas Islam juga menerangkan tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, dimana terdapat beragam masyarakat dengan latar belakang agama, sosial dan budaya yang berbeda-beda.
“Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, semoga wilayah kita terhindari dari konflik-konflik seperti kasus pembakaran masjid Ahmadiah di Kalimantan Barat,” tuturnya.
Lebih jauh, Ramadhan menguraikan tentang beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan guna menciptakan keberagaman yang inklusif.
“Langkah tersebut di antaranya dengan memasukan muatan moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan, mengembangkan wawasan multikultural dan multireligius di kalangan masyarakat (pendekatan bottom-up), mengitensifkan dialog antaraumat beragama berbasis komunitas (community-based), dan melibatkan seluruh masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan sosial-ekonomi lintas budaya dan agama khususnya di kalangan generasi muda/millennial,” paparnya panjang lebar. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post