Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Said Muhdari mengajak seluruh jajarannya, ulama dan tokoh agama, serta tokoh masyarakat untuk berdoa bersama sebagai bentuk ikhtiar agar wabah Pandemi COVID-19 segera berakhir.
“Doa merupakan salah satu jalan ikhtiar kita memohon kepada Allah SWT, oleh karenanya saya mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar kita semua dilindungi dari penyakit dan wabah Pandemi COVID-19 dan segera berakhir,” ajaknya.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti dan menghadiri kegiatan Kalsel Berdo’a untuk keselamatan Banua dan Bangsa via zoom meeting yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Jum’at (15/10/2021) malam diruang kerjanya.
Menurut Said, doa bersama ini dimaksudkan untuk mengetuk pintu langit sebagai upaya ikhtiar bathin memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari Pandemi COVID-19.
Dalam rangka menjaga spirit serta menyempurnakan ikhtiar lahir bangsa dalam melewati masa-masa sulit bencana Covid-19, ujarnya, sebagai umat beragama hendaknya melengkapi upaya tersebut dengan zikir dan doa kepada Allah.
“Menghadapi pandemi yang hingga kini belum usai, perlu masing-masing kita menundukkan kepala, bersimpuh, dan memuji keagungan Tuhan, menambah kekuatan iman dan ketabahan. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu menangani Covid-19,” kata Said.
Selain itu, katanya, doa merupakan senjata orang beriman dalam menghadapi cobaan setelah ikhtiar dijalankan.. “Sejalan dengan keyakinan kita sebagai umat beragama, doa adalah senjata ampuh bagi orang beriman,” sambungnya.
Ka.Kemenag berharap, ikhtiar doa ini menggerakkan kesadaran bersama semua lapisan masyarakat untuk optimis menghadapi pandemi Covid-19. “Kita sangat optimis pandemi berlalu. Doa-doa yang dipanjatkan semakin meneguhkan optimisme ini,” sambungnya.
Walaupun saat ini kasus COVID-19 sudah melandai, ujarnya, kita tetap harus waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan. “Kita tetap lakukan kampanye disiplin protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mengurangi kerumunan, serta doa,” ajaknya.
Setiap bencana dan cobaan yang diturunkan Tuhan, lanjutnya, adalah untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan-Nya.“Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan mengangkat pendemi ini dengan segera,” harapnya. (Rep/Ft: Tina).
Discussion about this post