Kotabaru (Humas Ktb) – Program sanitasi, diharapkan dapat mewujudkan kesadaran lingkungan yang bersih dan mampu menciptakan lingkungan belajar mengajar yang aman, nyaman, dan sehat,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru Drs. H. Said Muhdari, MM usai hadiri Lokakarya dan Penjaringan Minat prasarana dan sarana sanitasi di Lembaga Pendikan Keagamaan (LPK) TA. 2022 dan Evaluasi Pelaksanaan TA 2021 Provinsi Kalsel, Kamis (28/10/2021) di Kindai Hotel Banjarmasin.
Menurutnya, Sanitasi merupakan factor penting yang harus diperhatikan, terutama sarana air bersih, ketersediaan jamban, pengolahan air limbah, pembuangan sampah, dan pencemaran tanah. Pembuangan tinja dapat secara langsung mengontaminasi makanan, minuman, sayuran, air tanah dan berbagai tumbuhan maupun hewan.
“Sesungguhnya ajaran agama Islam menaruh perhatian terhadap kesehatan dan kebersihan, bahkan sebelum melakukan ibadah kita diharuskan bersuci terlebih dahulu,” ucap Ka.Kankemenag.
Selanjutnya Muhdari mengatakan, Kemenag dan Kementerian PUPR telah memberi perhatian pada pondok pesantren. Tidak hanya pembinaan saja, tetapi juga diwujudkan dengan bantuan sarana prasaran yang sangat bermanfaat bagi santri.
“Ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah kepada pondok pesantren. Semoga dengan adanya bantuan tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk para santri sehingga dapat mendukung adanya kegiatan-kegiatan santri di pondok pesantren,” harapnya.
Selain itu kata Muhdari, program penyediaan sarana dan prasarana sanitasi pondok pesantren /LPK juga bertujuan demi mendukung program pemulihan ekonomi nasional.
“Dengan adanya program Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di LPK tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan juga dapat menambah daya tarik pondok pesantren agar masyarakat lebih banyak menyekolahkan anak-anaknya di pesantren,” pungkasnya.
Dikesempatan tersebut juga, Anggota DPRI RI dari Komisi V Fraksi PDIP-Perjuangan M. Rifqinizamy Karsayuda menyerahkan plakat kepada perwakilan pondok pesantren yakni; Darul Muhibbin Tapin dan Popes Darul Amin HSS, pondok pesantren Al Munawir Batola, pondokAz- Zikra DDI Kersik Putih, dan Ponpes Modern An. Najah Cindai Alus.
Untuk diketahui, pada tahun 2021 penerima bantuan sanitasi berupa unit bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) pada pondok pesantren di Kalimantan Selatan (Kalsel) berjumlah 100 lokasi. (RepFt:Mukhlis).
Discussion about this post