Kotabaru (Kemenag KTB) – “Bulan suci Ramadhan sebagai madrasah tarbiyah,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru H. Akhmad Ismail Fahni saat memberikan tausiyah pada kegiatan amaliyah jum’at ba’da ashar. Jum’at (08/04/2022).
Fahni mengatakan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu untuk mendidik diri, yakni paling sedikit memiliki 3 aspek dalam mendidik diri di antaranya aspek jasmani, rohani dan sosial.
Ia menerangkan bahwa selama menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, jasmani kita dilatih, dan dididik seperti pencernaan yang istirahat dari waktu sahur hingga berbuka jelang magrib dengan tidak makan dan minum sehingga jasmani menjadi sehat dan imun meningkat.
“Pada bulan Ramadan, rohani, jiwa, dan hati kita didik untuk memiliki rasa ikhlas, karena ibadah puasa itu merupakan ibadah antara dirinya dan Allah SWT saja yang tahu, bisa saja kita berbohong dengan mengatakan dihadapan manusia lain kita sedang berpuasa tetapi Allah maha mengetahui, maka ibadah puasa hanya dapat dilaksanakan dengan keikhlasan hanya karena Allah,” tuturnya.
Orang berpuasa akan mendidik dirinya dengan disiplin, seperti disiplin waktu saat sahur, dan berbuka. Menurutnya jika hal tersebut tidak dilakukan maka ibadahnya tidak sah. “Oleh karena itu, Kita akan menjadi pribadi yang disiplin baik dari segi waktu atau dari hal-hal yang dapat membatalakan puasa, serta juga akan membentuk jiwa yang tawadhu,” jelasnya.
Lebih dalam Fahni menjelaskan bahwa Ramadan mengajarkan kita untuk bersimpati dan berempati dengan penderitaan sesama manusia, mau berbagi dan peduli terhadap sesama atau yang lazim kita sebut sebagai kesholehan sosial terutama pada masa pandemic yang belum usai ini.
“Semoga dalam satu bulan penuh kita berpuasa dibulan yang suci ini, menjadikan kita muslim/ muslimah yang sehat jasmani, sehat rohani dan memiliki kesholehan sosial,” harapnya. (Rep/ Ft:Tina).
Discussion about this post