Kotabaru (Kemenag KTB) – Panca Dharma Wanita yang pertama adalah wanita berperan sebagai istri pendamping suami. Sebagai pendamping dari para suami yang menjadi abdi masyarakat di Kementerian Agama, maka para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag berkewajiban untuk selalu mensupport para suami untuk bekerja secara profesional dan berprestasi, serta selalu on the right track.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru Ny. Hj. Susan Lailan Meilani Ahmad Kamal saat memberikan arahan kepada anggotanya usai mengikuti dan menghadiri kegiatan khataman Al-Qur’an dan Ceramah Agama dalam rangka peringatan hari kartini secara virtual. Kamis (21/04/2021) di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru.
“Sebagai istri, mari kita tempatkan diri kita sebagai pendamping suami dengan terus men-support kinerja suami. Kita berikan dukungan terbaik agar kinerja suami kita berprestasi,” ungkapnya.
Peran strategis para anggota DWP tersebut, lanjut Susan, harus dilakukan dengan tulus ikhlas. Tujuannya, selain agar terbentuk keluarga yang berkualitas, juga agar berimplikasi pada optimalnya kinerja suami sebagai aparatur sipil negara atau ASN di Kemenag yang berintegritas.
“Juga agar kinerja suami tetap selalu on the right track atau tidak melenceng. Tidak korupsi.” Tegasnya.
Lebih lanjut, istri dari Kepala Kantor Kemenag Kab. Kotabaru itu menjelaskan bahwa upaya pemberdayaan para anggota DWP dalam melaksanakan Panca Dharma Wanita perlu dilakukan dengan cara-cara yang tepat.
“Kita melakukan pemberdayaan peran kita sebagai anggota DWP dengan cara yang tepat. Dengan grace, yaitu dengan cara yang anggun dan arif. Juga great, artinya melalui program yang bagus dan manfaatnya dapat dirasakan banyak orang,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, pemberdayaan DWP juga perlu dilakukan dengan gaya yang dimiliki masing-masing agar tujuannya secara efektif tercapai. Self confident atau rasa percaya diri, pola komunikasi yang sehat dan berselera humor juga penting untuk memudahkan tersampaikannya pesan dengan baik.
Susan juga berpesan agar para anggota senantiasa menunaikan fungsi wanita sebagai ibu rumah tangga sekaligus pendidik dan teladan yang baik bagi anak-anak. “Bekerja di luar rumah sesuai passion-nya dilakukan tanpa meninggalkan hak dan kewajibannya sebagai istri dan ibu yang penuh tanggung jawab. Begitu juga Bapak-bapak, biarkan mereka berkarya di luar rumah tanpa meninggalkan hak sebagai suami dan ayah. Itu namanya relasi kesalingan. Mubadalah.” Jelasnya. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post