Kotabaru (Kemenag KTB) – Umat kristiani hari ini memperingati Kenaikan Isa Almasih atau peristiwa yang terjadi setelah 40 hari kebangkitan Yesus Kristus.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru Sandra Mariyus Adipa mengatakan, kenaikan Isa Almasih menjadi momen mempersatukan pengharapan dan kasih.
“Ada sejumlah nilai atau makna dari kenaikan Yesus untuk mempersatukan pengharapan dan kasih umatnya,” kata Sandra. Kamis (13/5/2022) di kotabaru.
Makna pertama, kenaikan Isa Almasih bertujuan untuk menyediakan tempat bagi umatnya , sesuai Injil Yohanes 14:2.
“Makna kedua, Yesus akan kembali menjemput umatnya, sesuai dengan Injil Yohanes 14:3,” lanjutnya
Dalam penantian Yesus kembali, umat kristiani perlu memelihara cinta kasih dalam kehidupan. Ini direfleksikan dengan tidak diskriminatif, menerima dan menghargai perbedaan, baik suku, agama, ras dan budaya.
“Sebagai sesama manusia ciptaan Allah yang mulia, kita perlu selalu menunjukkan cinta kasih. Moderasi beragama menjadi salah satu cara menjaga kerukunan antar sesama,” paparnya.
Kerukunan yang dibangun tidak hanya antar umat Kristiani saja, melainkan juga dengan umat agama lain dan pihak pemerintah. “Hidup dalam kerukunan merupakan pintu berkat Tuhan bagi umatnya,” jelasnya.
Mengenai panduan ibadah, akan tetap menerapkan protokol kesehatan meski presiden sudah melonggarkan, namun tetap harus waspada. “Hal tersebut sudah disampaikan kepada seluruh pengurus gereja,” tuturnya
Pengurus gereja disebut sudah proaktif. Beberapa item protokol kesehatan telah diatur dan disiapkan. Pengurus gereja juga diminta mengirimkan dokumentasi rangkaian ibadah. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post