Banjarbaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru DR. H. Ahmad Kamal, S.H.I, M.Ag imbau Jemaah haji Kabupaten Kotabaru makan tepat waktu selama berada di Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
“Pada haji kali ini jamaah mendapatkan tiga kali makan, sebelumnya hanya dua kali sehari,” ujar Kamal.
Hal demikian ia sampaikan usai menghadiri undangan syukuran dan sholat hajat persiapan pemberangkatan Jemaah Haji kalsel Tahun 1443 H /2022 M di Masjid Syahrazza Muhtadin Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru. Minggu (05/06/2022).
Makan pagi untuk jamaah haji Indonesia disediakan pukul 06.00 sampai 09.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan paling lambat harus sudah dimakan pada pukul 11.00 WAS.
“Makan siang disediakan pukul 12.00 sampai 15.00 WAS dan paling lambat harus sudah dikonsumsi pada pukul 17.00 WAS. Makan malam disediakan dari pukul 18.00 sampai 21.00 WAS dan paling lambat harus sudah disantap pada pukul 23.00 WAS,” lanjutnya.
Kamal mengemukakan bahwa makanan yang disediakan tiga kali sehari sebaiknya disantap sesuai waktu yang ditentukan untuk menghindari kemungkinan makanan menjadi basi atau tidak layak dikonsumsi lagi.
Selain itu, makan secara teratur penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit saat menunaikan ibadah di tanah suci, mengingat prosesi ibadah haji menuntut kekuatan fisik, terlebih pada masa suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 49 derajat Celsius pada puncak musim panas.
“Tahun ini pemerintah akan menyediakan aneka makanan khas Nusantara untuk jamaah haji, termasuk rendang daging, semur ayam, tumis tempe balado, tongseng sapi, terong balado dan masih banyak lagi,” ucapnya.
Sementera itu, pada kesempatan yang sama Kasi PHU Hj. Siti Fatimah, M.M mengatakan pada musim haji 1443H/2022M, jamaah haji Indonesia akan mendapat 27 kali makan di Kota Madinah dan 75 kali makan di Kota Makkah.
“Khusus pada 5,6,7 Dzulhijjah atau tiga hari sebelum Arafah serta 14-15 Dzulhijjah atau dua hari setelah prosesi ibadah di Mina, jamaah haji akan mendapat konsumsi 10 kali berupa makanan siap saji,” pungkasnya
Selain itu, jamaah akan mendapatkan layanan konsumsi satu kali di Bandara Jeddah saat kedatangan atau kepulangan serta 16 kali konsumsi, empat di antaranya berupa makanan siap saji, selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Salah satu tantangan dalam menyediakan makanan bagi jamaah haji di Tanah Suci adalah membagikan makanan tiga kali sehari dalam waktu yang singkat,” tutur Fatimah. (Rep/Ft: Tina).
“Pada haji kali ini jamaah mendapatkan tiga kali makan, sebelumnya hanya dua kali sehari,” ujar Kamal.
Hal demikian ia sampaikan usai menghadiri undangan syukuran dan sholat hajat persiapan pemberangkatan Jemaah Haji kalsel Tahun 1443 H /2022 M di Masjid Syahrazza Muhtadin Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru. Minggu (05/06/2022).
Makan pagi untuk jamaah haji Indonesia disediakan pukul 06.00 sampai 09.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan paling lambat harus sudah dimakan pada pukul 11.00 WAS.
“Makan siang disediakan pukul 12.00 sampai 15.00 WAS dan paling lambat harus sudah dikonsumsi pada pukul 17.00 WAS. Makan malam disediakan dari pukul 18.00 sampai 21.00 WAS dan paling lambat harus sudah disantap pada pukul 23.00 WAS,” lanjutnya.
Kamal mengemukakan bahwa makanan yang disediakan tiga kali sehari sebaiknya disantap sesuai waktu yang ditentukan untuk menghindari kemungkinan makanan menjadi basi atau tidak layak dikonsumsi lagi.
Selain itu, makan secara teratur penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit saat menunaikan ibadah di tanah suci, mengingat prosesi ibadah haji menuntut kekuatan fisik, terlebih pada masa suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 49 derajat Celsius pada puncak musim panas.
“Tahun ini pemerintah akan menyediakan aneka makanan khas Nusantara untuk jamaah haji, termasuk rendang daging, semur ayam, tumis tempe balado, tongseng sapi, terong balado dan masih banyak lagi,” ucapnya.
Sementera itu, pada kesempatan yang sama Kasi PHU Hj. Siti Fatimah, M.M mengatakan pada musim haji 1443H/2022M, jamaah haji Indonesia akan mendapat 27 kali makan di Kota Madinah dan 75 kali makan di Kota Makkah.
“Khusus pada 5,6,7 Dzulhijjah atau tiga hari sebelum Arafah serta 14-15 Dzulhijjah atau dua hari setelah prosesi ibadah di Mina, jamaah haji akan mendapat konsumsi 10 kali berupa makanan siap saji,” pungkasnya
Selain itu, jamaah akan mendapatkan layanan konsumsi satu kali di Bandara Jeddah saat kedatangan atau kepulangan serta 16 kali konsumsi, empat di antaranya berupa makanan siap saji, selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Salah satu tantangan dalam menyediakan makanan bagi jamaah haji di Tanah Suci adalah membagikan makanan tiga kali sehari dalam waktu yang singkat,” tutur Fatimah. (Rep/Ft: Tina).
Discussion about this post