Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru DR. H. Ahmad Kamal, S.H.I, M.Ag mengatakan program Moderasi Beragama bukan program Organisasi Masyarakat (ormas) Islam tertentu seperti Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.
“Ada isu seperti itu yang berkembang. Program moderasi beragama saya nyatakan itu bukan program NU atau Muhammadiyah tetapi murni pemerintah. Moderasi beragama itu Wasathiyah, yaitu mengarahkan umatnya agar adil, seimbang, bermaslahat dan proporsional,” ujarnya melalui keterangannya yang diterima di ruang kerjanya, Kamis, (09/06/2022).
Ia menjelaskan, moderasi beragama adalah menengahkan sikap, pandangan, dan praktik beragama. Untuk itu, diharapkan melalui program moderasi beragama semua umat bisa bersama untuk menyamakan persepsi dan visi yang bisa dicapai dengan dilandasi oleh empat indikator.
Empat indikator yang dimaksudkan yakni komitmen kebangsaan yakni kesetiaan terhadap Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, toleran, anti kekerasan dan menghargai kearifan lokal.
“Apapun agamamu, apapun aliran kepercayaanmu, jangan pernah mengaku moderat jika belum dilandasi empat indikator itu,” katanya.
Kamal kemudian berpesan kepada ASN di Lingkungan Kemenag Kotabaru khususnya penyuluh yang merupakan corong Kementerian Agama di tengah masyarakat agar tidak mengambil tindakan yang justru bertentangan dengan nilai-nilai moderasi beragama.
Ia menyatakan jika penyuluh atau warga dihadapkan pada orang-orang atau sekelompok kecil pemeluk agama dan aliran kepercayaan yang tidak dan atau perilakunya bertentangan dengan empat indikator tersebut hendaknya diingatkan.
“Jika empat indikator itu tidak dimiliki, cukup diingatkan saja. Lakukan pendekatan persuasif, jangan dengan kekerasan,” katanya.
Ia kemudian menerangkan tentang filosofi hewan penyu. “Penyu walaupun ditindih dengan beban berat tetap diam saja. Nah jika penyuluh punya beban berat harus belajar sama penyu,” terangnya.
“Penyuluh juga tidak boleh sombong. Lihatlah bagaimana penyu ketika banyak orang justru memasukkan kepalanya,” tambahnya. (Rep/Ft : Tina).
Discussion about this post