Kotabaru (Kemenag KTB) – Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Drs.H.Mahyuddin mengatakan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah merupakan sebuah tantangan dalam era digitalisasi.
“Penerapan kurikulum merdeka belajar pada prinsipnya ditujukan untuk menjawab tantangan pendidikan di era digitalisasi,” katanya, saat melaksanakan sosialisasi KMA Nomor 347 Tahun 2022, Kamis (09/06/22) di MTsS Darul Ulum Lontar Kecamatan Pulau Laut Barat.
Menurutnya Kurikulum baru ini memiliki tujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19 dan kurikulum merdeka merupakan jawaban dari segala permasalahan pendidikan yang telah berjalan selama ini.
Kurikulum ini dibuat dengan tujuan pendidikan di negara kita dapat sejajar dengan pendidikan di Negara maju lainnya di mana salah satunya siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.
“Kurikulum merdeka utamanya tenaga pendidik (guru) harus lebih fleksibel untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengajar semaksimal mungkin dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi,” ucapnya.
Selain itu menurutnya, Kurikulum baru dibuat sederhana dan fleksibel sehingga pembelajaran akan lebih mendalam dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
“Hal ini akan berdampak pada belajar lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan tentunya akan lebih menyenangkan dan kurikulum ini siswa dapat dilihat potensi yang ada pada dirinya dengan pengembangan kompetensi ketika pembelajaran,” ujarnya.
Mahayuddin berharap dengan pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan pada Tahun Ajaran ini, memberikan peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan madrasah serta potensi siswa madrasah dalam pengembangan minat dan bakatnya.
“Semoga bisa memberikan ruang bebas berkreasi bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas kompetensinya melalui gerakan merdeka belajar,” harapnya
Penulis : Aan
Foto : Aan
Discussion about this post