Kotabaru (Kemenag Ktb) – Pelaksanaan Dharmasanti Waisak 2566 Buddhist Era (BE)/2022, oleh umat Budha Kabupaten Kotabaru berlangsung dengan khimad dan penuh kebahagian yang di pusatkan di Vihara Saddha Subha Desa Karang Liwar Kecamatan Kelumpang Hulu, Selasa (14/06/22).
Peringatan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 M, dengan tema “Moderasi Beragama Membangun Kedamaian, Sabhe Satta Bhavantu Sukhitta, Semoga Semua Makhluk Berbahagia” turut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kotabaru, Anggota DPRD Kotabaru, Camat Kelumpang Hulu, Bupati Kotabaru, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Kalsel dan tokoh Agama dan Pemuda.
Kepala Kantor Kemenag Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru mengucapkan Selamat Merayakan Waisak 2566 Budhist Era.
Perayaaan Waisak tahun ini kata Kamal, patut disyukuri karena dapat dilaksanakan secara terbuka dan dihadiri seluruh umat Budha tidak terkecuali bagi pemeluk agama lainnya yang turut berhadir pada perayaan Dharmasanti Waisak 2566 BE ini.
Selanjutnya, Kamal mengatakan perayaan Waisak tahun ini berbeda dengan perayaan Waisak tahun-tahun sebelumnya, karena sudah dua tahun umat Buddha diminta menahan diri, tidak merayakan Waisak secara terbuka, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Tahun ini, Covid-19 sudah dapat dikendalikan semoga semakin sirna dan pemerintah sudah membuka lebih lebar lagi kesempatan masyarakat untuk merayakan hari-hari besar. Sehingga umat beragama dapat merayakan dan beribadat dengan tenang dan khusu, demikian pula perayaan Waisak pada saat ini yang bisa dilaksanakan secara terbuka,” pungkasnya.
Dijelaskannya, moderasi beragama merupakan salah satu program dari Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama. Moderasi beragama hadir sebagai bentuk komitmen pemerintah merawat Kesatuan Negara Republik Indonesia. “Semoga dengan perayaan Dharmasanti Waisak 2566 BE Kerukunan Umat Beragama (KUB) khususnya di Bumi Saijaan terus bersatu dan terciptanya toleransi dan rukun damai,” ungkapnya.
Sementara dalam laporannya ketua panitia Budi Setiadi mengatakan waisak merupakan hari suci agama budha dimana ada tiga peristiwa penting dalam sejarah kehidupan Buddha Gautama yaitu pertama Lahirnya Bodhisatva Sidharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM, kedua Pertapa Gautama mencapai penerangan sempurna di Buddha Gaya pada tahun 588 SM serta Buddha Gautama mencapai Maha Parinibbana di Kusinara pada Tahun 543 SM.
“Untuk jumlah umat Buddha di Kabupaten Kotabaru berkisar 600 kk atau sekitar 2000 jiwa,” tukasnya
.Penulis : Aan
Foto : Aan
Discussion about this post