Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru H. Ramadhan, S.Ag,. M.Pd.I. menyatakan, masjid adalah tempat strategis untuk meningkatkan intelektualitas masyarakat.
“Oleh karena itu, menjadikan masjid sebagai pusat peradaban menjadi sebuah keniscayaan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (22/07/2022).
“Masjid telah berperan luar biasa dalam meningkatkan kualitas kesalehan dan literasi umat,” kata Kasi Bimas Islam.
Ramadhan menceritakan sejak zaman Rasulullah SAW, sahabat, dan para tabi’in masjid telah menunjukkan fungsi instrumental dan fundamentalnya dalam meningkatkan kualitas kehidupan umat sepanjang sejarah.
“Oleh karena itu, hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah, adalah membangun masjid,” jelasnya.
“Artinya, untuk membangun sebuah komunitas, masjid telah memiliki fungsi instrumental untuk menjadi media yang sangat strategis dan fundamental dalam membangun komunitas,” ujarnya.
Ramadhan menilai, masjid bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah wajib saja. Melalui masjid, umat harus bisa menyentuh dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat.
“Selain itu, sebagai pusat peradaban umat Islam, Kemenag telah membuat perpustakaan digital maupun offline yang dapat diakses oleh seluruh masjid di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
“Kemenag sekarang juga bekerja sama dengan perpustakaan daerah. Kerja sama ini merupakan upaya Kemenag dalam meningkatkan literasi keagamaan masyarakat,” tutupnya. (Rep/Ft: Tina).
Discussion about this post