Kotabaru (Kemenag Ktb) – Dalam upaya penguatan dan langkah pencegahan aksi terorisme Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kotabaru bekerjasama dengan Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Provinsi Kalimantan Selatan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia Gelar Workshop Wawasan Kebangsaan, Selasa (26/07/2022).
Kepala Kantor Kemenag Kotabaru, H. Ahmad Kamal dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kantor Kemenag Kotabaru dan memberikan apresiasi serta penghargaan kepada Satgaswil Kalsel Densus 88 Anti Teror Polri di Kantor Kemenag dalam pelaksanaan kegiatan Workshop ini.
Selanjutnya Ia mengatakan, saat ini yang menjadi tantangan dan ancaman bagi kita adalah munculnya paham dan praktek agama yang berlebihan sehingga semangat keberagamaan terlalu tinggi akhirnya mengabaikan semangat kebangsaan.
“Saat ini banyak lembaga yang mengatasnamakan lembaga keagamaan, lebih khusus pengumpulan dana ummat yang tidak jelas untuk apa penggunaannya, jadi kita harus hati-hati jangan sampai salah beramal,” ucapnya
Melalui Workshop ini, Ka.Kankemenag berharap para Penyuluh Agama memahami Indikator Intoleran dan Radikal sebagai langkah penguatan dan pencegahan aksi terorisme dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Melalui workshop wawasan kebangsaan ini semoga garda terdepan Kemenag yakni Penyuluh Agama dapat memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tidak terpapar paham intoleransi dan hal-hal yang bersifat radikal,” ujarnya.
Sementara Kepala Satgas Wilayah Kalsel Densus 88 Polri Kombes Pol Surya Putra Mustika, dalam kegiatan Workshop Wawasan Kebangsaan menyampaikan bahwa orang yang intoleran pemikirannya maupun sikapnya yang radikal belum tindak pidana teroris karena masih dalam batas sikap dan batas pemikiran atau belum melaksakan aksi.
“Tetapi orang yang sudah berani melakukan aksi pasti berangkatnya dari pemikiran dari sikap radikal dan pemahaman yang intoleran,” ujarnya.
Selanjutnya Ia mengatakan mengapa sikap radikal dan pemahaman yang intoleran penting di deteksi. “Karena korban dari terorsime itu menimbulkan kesedihan yang luar biasa baik korbannya maupun orang yang terdampak dengan teroris,” pungkasnya.
Kegiatan Workshop Wawasan Kebangsaan ini berlangsung selama satu hari di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru, diikuti 30 Penyuluh Agama Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS Kantor Kemenag Kotabaru. (Rep/Ft: Mukhlis)
Discussion about this post