Kotabaru (Kemenag Ktb) – “Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan wadah silaturahim antar masyarakat dengan mengedepankan semangat persatuan dan persaudaraan untuk menumbuhkan cinta Al-Quran,” hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru, Dr. H. Ahmad Kamal, S.HI,. M.Ag., menjelang H-2 pembukaan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten ke 52 di ruang kerjanya, Kamis (29/09/22).

Dikatakan Ka.Kankemenag, pergelaran MTQ tidak dapat dipisahkan dari upaya menumbuhkan kecintaan umat kepada Al-Qur’an dengan memadukan seni, ilmu dan pemahaman agama.
“Ketiga hal ini harus menyatu dalam diri seorang muslim agar lebih memahami makna dan isi kandungan al-Qur’an dalam mengamalkannya,” sebut Kamal.
Ka.Kankemenag juga berharap semarak MTQ hendaknya berbanding lurus dengan aspek pendalaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai al-Qur’an dalam hidup dan kehidupan kita sehari-hari.
“Penyelenggaraan MTQ diharapkan mampu mengembalikan tujuan semula even MTQ yaitu wahana menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup, petunjuk serta motivasi dan inspirasi untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna,” ungkap Kamal.
Kamal berharap, Musabaqah Tilawatil Qur’an ini memberikan manfaat yang besar, dan dapat menghasilkan prestasi-prestasi di bidang seni baca Al Quran. “Semoga muncul qori-qoriah, hafiz-hafizah, khaththath- khaththathah, mufassir-mufassirah yang nantinya membawa harum nama Kotabaru di kancah Nasional maupun Internasional,” pungkasnya.
Ia juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan MTQ di Kecamatan kelumpang Hulu. Karena menurutnya hal itu merupakan upaya nyata dalam memotivasi masyarakat mencintai Al Quran, membangun generasi Qurani yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
“Semoga MTQ Pelajar ke-33 ini dapat berlangsung dengan sukses, memberikan manfaat yang besar, dan dapat menghasilkan pelajar-pelajar berprestasi di bidang seni baca Al Quran,” tuturnya.
Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran ke 52 di kecamatan Kelumpang Hulu ini diikuti 395 peserta yang akan berlomba pada 7 cabang yakni, Tilawah Golongan Dewasa, Remaja Dan Qira’at Sab’ah, Tilawah Golongan Anak-anak dan Tartil Qur’an, Hifzil Qur’an Golongan 1 Juz (Juz 1 atau Juz 30) dan Tilawah Serta 10 Juz, Hifzil Qur’an Golongan 5 Juz dan Tilawah serta 20 dan 30 Juz, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, dan Khatil Qur’an. (Rep/Ft: Tina).
Discussion about this post