Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S. HI, M. Ag mengatakan bahwa Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) bukanlah sekedar lomba.
“MTQ bukan sekedar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik, akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup, ” ujarnya.
Hal tersebut ia sampaikan di ruang kerjanya terkait pelaksanaan MTQ Nasional Ke – 29 tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Selatan, kamis (07/10/2022).
Menurut Kamal, salah satu upaya kita untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Al Qur’an sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT adalah penyelenggaraan MTQ.
” MTQ sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar islam merupakan agenda rutin lembaga pengembangan tilawatil qur’an (LPTQ) agar umat islam lebih tekun membaca,” ucapnya.
“Tidak lupa juga mempelajari dan mengamalkan ajaran al qur’an di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini dan mendukung terwujudnya kehidupan masyarakat Kotabaru yang agamis, “tukasnya.
Lebih lanjut, Kamal mengatakan, bahwa diselenggarakannya MTQ diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi umat islam untuk terus menggali, memahami, dan mengaplikasikan isi kandungan al qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga terlahir pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan intelektualitas yang tinggi tetapi rendah hati, ” pungkasnya.
Tujuan lain dari mtq adalah sebagai wahana silaturahim dan sebagai pendorong semangat dan minat baca masyarakat terhadap al qur’an, sehinga kedepan semua umat islam.
“khususnya di kotabaru tidak ada lagi yang buta huruf al qur’an, bahkan bisa memahami isi kandungan al qur’an secara mendalam, sehingga setiap individu mampu membangun kesalehan diri dan kesalehan sosial,” katanya.
Dalam MTQ Nasional ke -29 tahun 2022 akan di ikuti oleh 34 provinsi dengan 8 cabang yang dilombakan, dilaksanakan pada tanggal 10-19 Oktober 2022 dengan 10 venue mencakup kota banjarmasin, kota banjarbaru dan Kabupaten Banjar. (Rep/Ft: Tina).
Discussion about this post