
Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Pendidikan Agama dan kependidikan keagamaan Islam (Kasi PAPKIS) Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru H. Herman Prasetio, M.M berharap pesantren menjadi mitra pemerintah dalam membangun kesejahteraan dan menghilangkan kemiskinan masyarakat.
“Karena pesantren memiliki tugas yang sama dengan pemerintah yakni membangun kesejahteraan umat, ” ujarnya diruang kerjanya, Kamis (03/11/2022).
Menurutnya, pesantren itu menjadi mitra pemerintah, bukan menjadi musuh pemerintah. Jangan pesantren menciptakan kader- kader untuk melawan pemerintah, dulu melawan pemerintah Belanda, sekarang ini pemerintahnya adalah pemerintah sendiri.
Herman juga mengingatkan dua fungsi pesantren yakni mencetak para ahli agama juga menyiapkan para pejuang bangsa. Namun, dalam konteks era saat ini, pejuang yang dimaksud adalah bukan melawan penjajah tetapi bagaimana mensejahterakan masyarakat melalui pemberdayaan pesantren.
“Karena itu bagaimana pesantren bermitra dengan pemerintah untuk kita mempercepat proses kesejahteraan ini,” katanya.
Kasi PAPKIS mengatakan dalam Islam hukum menghilangkan kemiskinan itu minimal Fardu Kifayah dan juga menjadi kewajiban umat Islam.
“Namun, menghilangkan kemiskinan tidak hanya memberi bantuan konsumtif tetapi pola produktif agar masyarakat mampu hidup mandiri dan terhindar dari kemiskinan, “tegasnya
Karena itu, salah satunya melalui program “satu pesantren satu produk” (OPOP) yang dapat mendorong pesantren lebih mandiri secara lembaga maupun santri dan masyarakat sekitarnya.
Menurutnya, pesantren sebagai lembaga yang langsung dekat dengan masyarakat sangat berpengaruh dalam menghilangkan kemiskinan maupun kesenjangan. Apalagi, kata Ma’ruf di tengah pemulihan pasca pandemi Covid-19 dan ketidakpastian situasi ekonomi global.
“Karena itu Insyalalah kita bisa melewati tantangan itu apabila seluruh elemen masyarakat, termasuk pesantren supaya pesantren lebih mandiri dan tidak menjadi beban,” ujarnya.(Rep/Ft: Tina).
Discussion about this post