
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.HI, M.Ag mengajak umat Islam untuk menggelar shalat khusuf atau shalat gerhana seiring dengan bakal terjadinya gerhana bulan total pada tanggal 8 November 2022.
“Kami mengimbau kaum muslimin agar melakukan Shalat Gerhana, dan juga berdo’a untuk keselamatan serta kesejahteraan bangsa dan negara,” ujar Ka. Kankemenag saat diruang kerjanya, Senin (07/11/22).
Kamal mengatakan seruan untuk menggelar shalat gerhana sudah disampaikan kepada para Kepala Seksi dan Penyelenggara untuk diteruskan kepada jajarannya lain di bawahnya.
“Termasuk pengurus mesjid dan mushola juga sudah kita imbau untuk mengerjakan di tempatnya masing-masing sesuai tuntunan syariah dan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
Menurut Kamal, gerhana bulan berdasarkan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah.
“Melalui peristiwa ini umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan bacaan baik zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya,” tukasnya.
Sementara Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Ramadhan, S.Ag, M.Pd menjelaskan, terkait dengan tata cara sholat gerhana, yakni membaca niat, “Aku niat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagaiimam/makmum karena Allah Taala,” ucapnya.
Kemudian, takbiratul ihram, sebagaimana sholat biasa, membaca doa iftitah, lalu membaca Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surah yang lain sambil dikeraskan suaranya. Setelah itu, dilanjutkan dengan rukuk, kemudian itidal, setelah itidal tidak langsung sujud namun dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surah lain. “Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kemudian rukuk kembali atau rukuk yang kedua, yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya, kemudian Itidal, kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali, kemudian bangkit kembali dari sujud.
“Ini dinamakan raakat pertama. Selanjutkan bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakannya lebih singkat dari yang pertama, lalu setelah itu salam,” jelasnya.
“Selain itu, setelah sholat akan disampaikan khutbah kepada jamaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristigfar, dan bersedekah,” terangnya.
Sebelumnya, data astronomi menyebut pada hari selasa akan terjadi gerhana bulan total. Gerhana diperkirakan memasuki awal total (U2) 18.16 Wita untuk wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku. (Rep/Ft: Ulis).
Discussion about this post