
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) H. Akhmad Ismail Fahni menghadiri sekaligus membuka secara langsung kegiatan Pengkaderan Tenaga Hisab Rukyat dan Arah Kiblat Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kotabaru Tahun 2022 bertempat di gedung Ratu Intan, Rabu (30/11/22).
Dalam arahanya, Kasubbag TU mengatakan hisab rukyat memiliki peran penting dalam peribadatan umat Muslim. Sejumlah ketentuan peribadatan dalam Islam tidak hanya dikaitkan dengan tata cara pelaksanaannya, tetapi juga terkait dengan keabsahannya.
“Karena Keabsahan sebagian ibadah menurut syari’at Islam tergantung pada ketepatan waktu, tempat, atau arah,” ujarnya.
Untuk keabsahan itu sendiri maka diperlukan pembelajaran. Salah satu upayanya yaitu meningkatkan kuantitas tenaga ahli ilmu falak dengan melakukan pengkaderan tenaga ahli ilmu falak itu sendiri. Di zaman ini menurutnya, banyak anak muda kurang meminati ilmu falak.
“Saat ini kita sangat terbatas memiliki orang-orang yang memiliki kompetensi dan pengatahuan di bidang ilmu falak. Apalagi survey membuktikan bahwa para generasi milenial sangat kurang memilih bidang ini,” paparnya.
Pada kesempatan itu Kasubbag TU juga menyatakan apresiasi dan mendukung atas kegiatan itu. Karena menurutnya Ilmu falak dianggap sebagai ilmu yang cukup rumit oleh sebab itu perlu adanya penambahan wawasan mengenai keilmu falakan.
“Kita butuh kaderisasi ahli hisab dan rukyat. Tentu ini sangat bagi bagi generasi pemuda untuk melanjutkan dan mempelajari lebih mendalam disiplin ilmu yang mulai kurang digandrungi generasi milenial,” ungkapnya.
Selanjutnya Ia berharap agar Kabupaten Kotabaru banyak bermunculan para ahli ilmu falak, sehingga keberadaan ilmu falak ini tidak punah dan bisa berkembang. “Diharapkan para kader ini bisa lebih terdidik, terlatih, menyerap seluruh ilmu dari tim ahli selain itu bisa dikembangkan di masyarakat nantinya,” tandasnya.
Senada KAsubbag TU, ketua pelaksana kegiatan yang juga sebagai ketua GP Ansor Kotabaru, Rian Candra, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan mengingat dalam pelaksanaan salat fardu memiliki syarat yang harus dipenuhi antara lain dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan dan menghadap kiblat.
“Permasalahan kiblat dan waktu sholat adalah PR kita bersama, bagaimana kita memfokuskan satu arah yang sama mengarah kiblat bukan hadap barat maupun hadap utara. Selain itu juga permasalahan kumandang adzan yang saat ini masih terjadi perbedaan waktu. Ini harus kita seragamkan bersama,” pungkasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan satu hari itu dibimbing oleh Sekretaris LFNU PWNU Kalsel, Fahrin, S.H.I dan di hadiri 25 orang peserta yang berasal dari unsur Ormas Islam, pesantren, majelis taklim, serta pegawai Kementerian Agama. (Rep/Ft: Ulis).
Discussion about this post