
Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru Bahrinnudin, S. Ag berharap kepada operator EMIS (Education Management Information System) Madrasah harus aktif dalam mengupdate data.
“Saya harap operator EMIS Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah harus aktif dalam mengupdate data, karena dari data EMIS ini akan dijadikan pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program kerja sampai tingkat pusat,” ujarnya.
Hal demikian disampaikan saat usai mengikuti kegiatan rapat koordinasi Sistem Informasi pendidikan Madrasah Tahun 2023 di Hotel Rodhita Banjarmasin, Kamis (26/01/2022).
“Apabila update EMIS tidak terbaca oleh sistem, maka tidak akan bisa mendapat bantuan karena patokan yang digunakan dalam pencairan bantuan adalah data yang termaktub di EMIS,” tambahnya.
Menurut Kasi Penmad yang menutukan secara nasional pintu masuk data lembaga yang berada di bawah naungan Kemenag adalah EMIS.
“Pemerintah punya keinginan untuk memberikan pelayanan kepada Madrasah baik dalam bentuk dana BOS, PIP, BOP maupuan sarana prasarana. Dan untuk menyalurkan bantuan tersebut, pemerintah memerlukan keakuratan data yang ada di EMIS. Tanpa EMIS, suatu lembaga tidak akan terupdate datanya di pusat. Apabila datanya tidak terupdate, maka seolah lembaga itu tidak ada dan tidak mungkin bisa mendapatkan bantuan,” jelasnya panjang lebar.
Oleh karenanya, Bahrin berharap melalui pelatihan dan pembinaan tersebut semua data yang diinginkan kementerian agama pusat bisa terupdate seluruhnya dan meminta operator untuk memasukkan data secara akurat.
“Apabila salah memasukkan data, maka akan salah dalam penyusunan program yang berakibat salahnya dalam pelaksanaan dan menyebabkan gagalnya semua program. Karenanya operator memiliki peran penting dalam mengisi data EMIS yang sebagai wujud bentuk pengabdian kepada masyarakat, agama serta negara, ” ucapnya.
Sementara itu, mengutip dari penjelasan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr. H. Muhammad Tambrin, M. M. Pd., Bahrin menjelaskan bahwa operator EMIS sebagai penentu utama keberhasilan.
“Selalu bangun koordinasi dan komunikasi secara intensif, bicarakan kendala apa yang dihadapi sebagai operator EMIS kepada kami sebagai kasi penmad, “tukasnya.
Pada kesempatan itu juga, kepala bidang penmad Dra. Hj. Halimatus sa’diyah melaporkan bahwa kegiatan rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menyelaraskan tujuan dalam rangka memudahkan Madrasah menghadapi dinamika teknologi.
Rakor yang dilaksanakan dari tanggal 24 s.d 26 Januari 2023 tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari Kasi Penmad kabupaten /kota se kalsel, Operator EMIS kabupaten /kota se kalsel, perwakilan KKMI, KKMTs, dan KKMA serta ASN pada bidang penmad Kanwil Kemenag Kalsel. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post