
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.Hi., M.Ag. mengatakan Korupsi sebagai musuh yang bersifat korosif.
“korupsi merupakan permasalahan pelik yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia.”, Katanya minggu (05/02/23) di ruang kerjanya usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama tahun 2023 secara daring.
Menurutnya kegiatan korupsi tidak dapat dibenarkan dan merupakan bencana global yang bersifat menghancurkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Semua bangsa di dunia telah bersepakat bahwa korupsi merupakan bencana besar dan sumber segala permasalahan serta musibah global”, Ucapnya.
Kamal juga menambahkan kita bisa melewati segala tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Namun, ia berkata, seluruh kehidupan masyarakat Indonesia haruslah bebas dari perbuatan korupsi.
“Korupsi bisa semakin mempersulit kita untuk menghadapi dan mengatasi tantangan yang muncul dalam kehidupan kita”, Ujarnya.
Ia berharap seluruh ASN Kemenag khususnya jajarannya untuk berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela dan tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung
“Berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam melaksanakan tugas, ” imbuhnya
“ Mari kita semua menghindari perilaku korupsi. Dan merubah perilaku kita menjadi perilaku yang jujur sesuai dengan PMA RI No. 24 Tahun 2022 tentang pengendalian Gratifikasi pada kementerian Agama dan keputusan inspektur jenderal kementerian Agama RI no 75 tahun 2020 tentang petunjuk pelaksanaan pemberantasan pungutan liar (pungli) pada kementerian Agama, “pungkasnya.
Kamal meminta jajarannya untuk bersatu dan menolak perilaku-perilaku koruptif serta berikhtiar terus menguatkan peran kepemimpinan, manajemen risiko, dan pengendalian internal. Selain itu, yang tak kalah penting menurutnya adalah penguatan moral para pegawai.
“Semangat dari antikorupsi tahun ini Indonesia pulih bersatu berantas korupsi menjadi penguat komitmen dan langkah berperilaku yang jujur, berintegritas dan bersih”, Ungkapnya.(Rep/Ft: Tina)
Discussion about this post