
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru, H. Ahmad Kamal mengharapkan seluruh Penyuluh Agama Islam (PAI) ASN dan Non ASN dilingkungannya untuk bisa melakukan pendampingan Proses Produk Halal (PPH) bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Kotabaru.
“Karena sebagian besar UMK belum memiliki sertifikasi halal. Maka melalui program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) para Penyuluh Agama diharapkan mampu menjadi pendampingan Proses Produk Halal bagi UMK dalam mendapatkan sertifikasi halal,” ucapnya.
Hal itu disampaikan Kamal diruangannya terkait kegiatan Pelatihan Pendampingan PPH bagi Penyuluh Agama Islam Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) secara daring, Jum’at (10/02/23).
Kamal mengungkapkan, saat ini Kotabaru sering dikunjungi para wisata baik lokal maupun luar daerah. Oleh sebab itu sebagai tujuan wisata maka dibutuhkan kepastian kehalalan produk.
“Lebel halal pada sebuah produk ini penting ada, mengingat produk UMK Kotabaru bukan hanya dipasarkan pada jaringan lokal, namun juga dipasaran global,” ungkapnya.
Sementara diruangan berbeda, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kotabaru, H. Ramadhan menyampaikan, sebanyak 73 orang Penyuluh Agama Islam terdaftar sebagai peserta pelatihan pendampingan Proses Produk Halal.
Lebih lanjut ia sampaikan bahwa pelatihan Pendamping PPH ini merupakan upaya mengakselerasi pencapaian satu juta Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) 2023 yang digelar serentak se Indonesia.
“Pelatihan ini salah satu terobosan guna mendongkrak capaian satu juta sertifikasi halal gratis yang telah diprogramkan oleh pemerintah,” ujar Ramadhan
Ramadhan berharap penyuluh agama yang telah selesai mengikuti Pendamping PPH dapat bekerja secara maksimal, sehingga semua para pelaku usaha di Kabupaten Kotabaru mempunyai sertifikat halal, sehingga meningkatkan nilai produk dan tidak ada keraguan bagi konsumen.
“Mengingat kehalalan makanan syarat wajib setiap makanan yang kita konsumsi, maka diharap setelah mengikuti pelatihan ini penyuluh agama segara bergerak terjun kemasyarakat membantu mendapatkan lebel halal tersebut,” tandasnya. (Rep/Ft: Ulis).
Discussion about this post