
Kotabaru (Kemenag Ktb) – “Rencana Aksi Daerah (RAD) merupakan inti dari keberhasilan program pembangunan pemuda dan kunci utama implementasi program kegiatan di lapangan,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasbbag TU) H. Ahmad Ismail Fahni usai menghadiri rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penyelenggaraan Layanan Kepemudaan di Ruang Operation Room Setda Kotabaru, Selasa (07/03/23).
Menurut Fahni, penyusunan RAD merupakan langkah awal kolaborasi dan sinergi antar OPD sebagai bentuk koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan. Sebab katanya penyusunan RAD dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan di daerah sehingga dapat meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Lebih lanjut ia sampaikan penyusunan RAD harus dilakukan melalui koordinasi lintas sektor, karenan ini penting dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kepemudaan serta harmonisasi program dan kegiatan kepemudaan.
“Pentingnya koordinasi lintas sektor untuk membangun komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan penganggaran program serta untuk mencapai sasaran pelayanan kepemudaan,” ucapnya.
“Selain itu skema pentahelix atau keterlibatan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemerintah, media massa, institusi pendidikan, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat dapat membentuk RAD yang kompleks dan tepat sasaran,” tambahnya.
Fahni juga berharap RAD tentang pelayanan kepemudaan nantinya dapat menjadi pedoman bagi daerah masing-masing untuk meningkatkan kualitas pemuda Indonesia.
“Saya berharap dengan adanya Rencana Aksi Daerah ini yang mana dapat menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk menyusun dan mengimplementasikan program kepemudaan di daerah masing-masing sehingga kualitas pemuda Indonesia terus meningkat,” tandasnya. (Ref/Ft:Tina).
Discussion about this post