
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Sekitar 543 siswa Raudhatul Athfal (RA) se Kabupaten Kotabaru mengikuti peragaan manasik haji di halaman Masjid Agung Husnul Khatimah, Sabtu (18/03/23)

Ketua Raudhatul Atfhal (RA) Kabupaten Kotabaru Hj.Susan Lailan Meilani Ahmad Kamal yang membuka secara resmi kegiatan tersebut dalam arahannya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan itu.
“Selaku Ketua RA dan Ketua DWP Kemenag Kotabaru memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas komitmen dan dedikasi IGRA didalam membentuk peserta didiknya dengan terseleggaranya manasik haji untuk usia dini,” katanya.
Menurutnya manasik haji bagi anak usia dini merupakan usaha sadar dalam rangka pembelajaran rukun Islam yang ke lima serta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perkembangan anak
“ Pengembangan anak usia dini adalah pendidikan pada masa keemasan yang merupakan pendidikan fundamental yang berarti memberikan penanaman karakter dalam membentuk kepribadian anak menuju generasi bangsa yang sehat, cerdas dan berakhlaq mulia”, Ucapnya.
Dia berharap nantinya melalui peragaan manasik haji anak-anak dapat lebih beriman dan mengerti tentang ibadah haji.
“Kegiatan ini akan membawa anak-anak untuk lebih bertakwa, mengajak mereka menjadi pribadi yang berkarakter dan memiliki keimanan yang kuat,” imbuhnya.
Sementara Kepala Kemenag Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag dalam keterangannya berharap kegiatan itu akan membuat anak-anak mengenal tatacara dan ritual ibadah haji, dari cara wukuf di Arafah, kemudian berjalan menuju mina yang selanjutnya melontar umroh, dan dilanjutkan dengan tawaf yaitu mengelilingi ka’bah dan diakhir dengan sa’i yaitu lari-lari kecil antara bukit shafa dan marwah.
“Melalui kegiatan ini anak-anak akan belajar mengimplementasikan rukun iman yang kelima, yaitu ibadah haji,” Terangnya.
Kamal juga berharap agar peserta didik RA dapat menjadi generasi yang sukses, beriman, berkarakter, berakhlak mulia, berprestasi dan dapat berangkat ke Baitullah menuaikan ibadah haji jika dewasa nanti. Dia juga ingin anak-anak RA menjadi generasi pemimpin masa depan bangsa yang tangguh, kreatif, inovatif, mandiri dan berbakti kepada orang tua maupun guru mereka. “ Semoga kegiatan ini kelak para siswa RA setelah dewasa nanti dapat menunaikan ibadah Haji”, Pungkasnya
Sebelumnya ketua panitia Noor Aina, S.Pd.I dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membangun pemahaman nilai-nilai agama sejak dini. Karena praktek sejak usia dini bisa dijadikan mereka sebagai bekal untuk masa depannya, sehingga setelah masa depan mereka tertanam ajaran agama yang lebih baik lagi. “Mendidik anak secara disiplin sejak kecil ibarat mengukir di atas batu, sesuatu yang akan membekas dalam hati dan di benaknya, sehingga saat mereka dewasa akan membekas nilai-nilai agamis, religius di hati sedari kecil,” tuturnya.(Rep/Ft:Aan)
Discussion about this post