
Kotabaru (Kemenag KTB) – Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru Dr. H. Akhmad Ismail Fahmi, S. E. , M. Si. mengharapkan madrasah menjadi teladan yang baik di Kabupaten Kotabaru.
“Saya harap madrasah ini mampu hadir di tengah masyarakat sebagai contoh dan teladan bagi seluruh madrasah dan sekolah di daerah ini,” ujar Fahni.
Hal demikian ia sampaikan usai melakukan Inspeksi Mendadak (SIDAK) pada Madrasah Pasca Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H / 2023 M. Sabtu (29/04/2023) di MIS Karya Pembangunan.
Selanjutnya, Fahni mengatakan dalam Permendikbud No 16 Tahun 2007 terdapat empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu kepribadian, pedagogik, sosial dan profesional.
“Untuk mencapai empat kompetensi tersebut, bisa didapatkan dengan cara melakukan Pembinaan Kompetensi bagi guru. pembinaan tersebut sangatlah penting karena merupakan salah satu upaya agar terwujudkan madrasah yang teladan di masyarakat, ” tegasnya.
Dia mengingatkan bahwa seorang guru mutlak memahami tugas dan fungsinya yang dijabarkan dalam delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, penilaian, pembiayaan, pengelolaan dan sarana.
Hal ini, katanya, benar-benar harus dipahami secara benar, agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.”Guru harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memungkinkan baginya dalam menjalani amanah sebagai seorang pengajar, memahami bahkan menguasai karakter peserta didiknya yang terdiri dari berbagai karakter,” katanya.
“Apalagi dengan predikat MIS karya Pembangunan yang sudah Baik, selayaknya madrasah ini mampu hadir di tengah masyarakat sebagai contoh dan teladan bagi seluruh madrasah di Kabupaten Kotabaru, ” sambungnya
Plh. Ka. Kankemenag Kotabaru meminta kepada seluruh guru madrasah agar berada on the right track, jangan sampai offside.“Terus selalu berpijak pada Regulasi, Karena hal ini sebagai pijakan yang telah di siapkan pemerintah dalam melaksanakan tugas,” timpanya.
Sebagai ASN Kementerian Agama, Fahni kembali mengingatkan untuk terus memupuk semangat kerja. Sebagai hamba atau manusia segala sesuatu yang diperbuat di dunia ini adalah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
“Wa Maa Kholaqtul Jinna Illaa liya’buduun, hendaklah semua yang kita lakukan semata-mata diniatkan sebagai refleksi ibadah dan pengabdian kepada Allah, agar segala sesuatunya menjadi bernilai, bukan hanya memberi manfaat bagi peserta didik, tetapi juga dicatat sebagai amal kebaikan di sisi Allah SWT,” tutupnya. (Rep/Ft: Tina)
Discussion about this post