Transformasi Layanan Umat, Kemenag Kotabaru Harap KUA Optimalkan Layanan Digital

Kotabaru (Kemenag KTB)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S. H. I., M. Ag. mengharapkan optimalisasi pemanfaatan fungsi dan pemanfaatan teknologi informasi.

Ka.Kankemenag KTB Sebut Nabi Muhammad SAW adalah figur teladan utama dalam hidup

Bimtek Kurikulum Merdeka, Ka.Kankemenag Minta Guru Pahami Kurikulum Baru

Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Selesai, Ka.Kankemenag Ktb Berikan Apresiasi Tepat Waktu.

Gelar Pembinaan Haji, Kasi PHU Jelaskan Tugas Kemenag

“Karena turunan dari slogan Kementerian Agama tahun ini terkait tranformasi layanan umat, terdapat beberapa program yang menjadi amanah, yakni di antaranya Revitalisasi KUA, ” ujarnya saat melakukan monitoring dan evaluasi Kantor Urusan Agama (KUA), Jum’at (05/05/2023) di KUA Kec. Sampanahan.

“Makna transformasi adalah perubahan sikap dan perilaku bahkan insfratruktur yang lebih baik. Pelayanan optimal. Pelayanan bisa baik kalau dijalankan dengan kerja profesional”, lanjutnya.

Dari slogan ini, Kamal menuturkan bahwa semuanya merumuskan program inti, di antaranya pertama Revitalisasi KUA. KUA diharapkan mengoptimalkan fungsi KUA dan memanfaatkan teknologi. Hendaknya, layanan dilaksanakan secara digital, seperti halnya pendaftaran nikah secara online.

Kedua, moderasi beragama dengan merumuskan cara menyosialisasikan konsep sehubungan dengan tahun ini sebagai tahun toleransi dan cara memaksimalkan dengan cara mendalami pemahaman.”pengamalkan ajaran agama masing-masing dengan benar. Karena masing-masing agama mengajarkan kedamaian. Dengan ini, tidak akan lahir ekstrim kanan dan kiri,” pungkasnya.

Selanjutnya, transformasi digital. Salah satu contohnya yakni disposisi secara online. Dengan ini diharapkan semua memiliki kecakapan digital atau Digital skill. “Meski begitu, kita ini terbagi tiga yaitu kolonial, milenial dan Zilenial. Ada yang gampang menyerap perkembangan teknologi informasi dan ada juga yang hanya bisa memahami yang ringan-ringan saja, ” tambahnya.

Terkait itu, Kamal menuturkan bahwa yang dibutuhkan sekarang yaitu etika digital.Etika yang baik dalam dunia digital. Bukan hanya mulut, sekarang tangan sudah menyampaikan hal yang tidak baik. “kemudian, Culture digital yakni memanfaatkan teknologi dengan baik karena teknologi informasi pun juga memiliki kekurangan dan kelebihan”, tekannya.

Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Kamal mengimbau bahwa selaku ASN Kemenag harus pintar dalam memanfaatkan. “Agar memberi dampak yang baik kepada kita semua khususnya lembaga kita tercinta Kementerian Agama, ”tutupnya. (Rep/Ft : Tina)