
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Sebanyak 440 peserta guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se Kabupaten Kotabaru serentak mengikuti kegiatan Pemetaan Kompetensi (PK) secara On Line yang dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) Kantor Kementerian Agama, Rabu (10/05/23) bertempat di Aula STIT Darul Ulum Kotabaru.
Mereka adalah guru PAI dari jenjang TK, SD ,SMP hingga SMA/SMK baik Negeri maupun swasta yang meliputi guru PAI Kemenag, guru PAI Diknas dan guru PAI Non PNS yang telah terdatar pada aplikasi SIAGA.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) H. Herman Prasetio mengatakan PK online bagi guru PAI sangat penting dilaksanakan guna melihat kebutuhan guru di satu wilayah dengan wilayah yang lain.
“Hasil dari PK online akan mendapatkan data pemetaan lebih cepat tersaji dan memiliki keakuratan yang tinggi dan pemetaannya pun nantinya akan menjadi acuan dasar penyusunan program peningkatan kualitas guru PAI,” katanya.
Selanjutnya mantan Gara Zawa tersebut mengungapkan agar kegiatan ini mendapatkan support dari pengawas. Karena menurutnya PK Online merupakan kegiatan nasional yang diharapkan mampu meningkatkan fungsi pengawas dalam pembinaan guru-guru agama Islam.
Kepada seluruh peserta Herman juga berharap, PK Online mampu menghasilkan data sesuai harapan dan dapat melahirkan guru PAI yang berkwalitas sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada generasi penerus yang akan datang.
“Mengingat PK online sangat penting maka kami mengharapkan kepada semua peserta yang ikut ujian untuk dapat mengikuti dengan serius dan mendapatkan hasil yang baik,” harapnya.
Sementara salah seorang panitia pelaksana, Rahmad Alhafidz mengatakan banyaknya peserta guru PAI yang mengikuti kegiatan itu, sehingga membuat panitia membagi peserta dalam 2 tahapan, yaitu tahap pertama pukul 09.00 s.d 12.00, sedangkan tahapan kedua pukul 13.00 s.d 16.00. “Semua peserta sama menjawab soal secara online sebanyak 100 soal dalam waktu 180 menit,” ujarnya.
Adapun kriteria kelulusan PK Oline, Hafiz, menerangan nilai 91-100 berpotensi mengikuti seleksi pelatih Nasional atau pelatih Provinsi. Nilai 81-90 berpeluang mengikuti seleksi Pelatih Daerah PPKB GPAI.
“Sedangkan Nilai 71-80 berpeluang mengikuti seleksi Pelatih Daerah PPKB GPA. Dan nilai yang kurang dari 70 diprioritas peserta pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan,” tandasnya. (Ref/Ft: Ulis).
Discussion about this post