
Kotabaru (Kemenag KTB) – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru H. Ramadhan, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa dalam menyambut hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, pihaknya sudah menyiapkan tiga ekor sapi untuk di kurbankan dalam perayaan hari raya kurban.
“Kantor Kemenag Kotabaru sudah siapkan tiga ekor sapi yang berasal dari para keluarga besar Kan.Kemenag Kotabaru yang dikumpulkan panitia kurban dari peserta yang ingin berkurban pada Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya,” ujarnya
Hal demikian ia sampaikan saat memberikan arahan pada rapat persiapan ibadah Qurban 1444 H / 2023 M di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru. Jum’at (23/06/2023).
Hewan kurban tersebut lanjut Kasi Bimas, berasal dari pegawai Kemenag Kabupaten Kotabaru, mulai dari staf, penghulu KUA, dan Kepala Sekolah Negeri dan jajaran lainnya. “Untuk tahun ini ada sebanyak 21 orang yang terdiri dari Pegawai atau Keluarga Kemenag Kotabaru yang telah terdaftar di panitia untuk melaksanakan berqurban sehingga cukup tiga ekor sapi,” tegasnya.
Pelaksanaan Ibadah Qurban tahun ini, lanjutnya, dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Juni 2023 (10 Dzulhijjah 1444 H) di halaman Kantor Urusan Agama Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru. “Adapun acara pemotongan hewan kurban dimulai pukul 07.30 WITA, serta pengambilan hewan kurban sendiri dimulai pada pukul 11.00 WITA, “imbuhnya.
H. Ramadhan mengatakan setelah penyembelihan daging sapi nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Kotabaru dan para Pegawai sendiri. “Kami berencana akan menyiapkan sekitar 200 kupon pembagian daging kurban,” pungkasnya.
Menurut Ramadhan para penerima daging kurban ini berhak mendapatkan bagian dari daging hewan kurban yang disembelih untuk kebahagiaan dan kemaslahatanagar semua golongan masyarakat bisa merasakan nikmat dan keberkahan di hari raya Idul Adha.
“Untuk dapat dipahami bahwa yang paling baik (afdhal) ialah mengambil sepertiga daging hewan kurban untuk diri sendiri, sepertiga untuk tetangga dan sepertiga lagi untuk yang lainnya seperti fakir dan miskin,” tukasnya.
Terkait dengan kelayakan hewan yang dijadikan kurban, ia mengatakan sudah sesuai dengan syarat dan rukun pelaksanaan ibadah haji. “Sehingga akan tercipta ketenangan dan ketentraman saat berkurban. Dan pastinya akan menghasilkan daging yang aman dan layak untuk dikonsumsi,” tutupnya. (Rep/Ft:Tina).
Discussion about this post