
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Ahmad Kamal mengatakan peran santri sebagai generasi emas semakin dibutuhkan masyarakat dalam membangun dan mensejahterakan Negara.
“Kata sapa santri hanya bisa jadi marbot, kini santri bisa jadi apa saja. Bisa jadi ulama, pengusaha, anggota polisi, TNI, menteri, bahkan presiden,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara silaturrahmi para santri dan alumni Pondok Pesantren (PP) Al-falah Rayon Tanah Bumbu dan Kotabaru, Sabtu (01/07/23) di gedung Paris Barantai Kotabaru
Menurut Kamal, keluaran pesantren yang telah menjadi PNS, TNI/POLRI, bahkan kepala daerah telah memberikan kontribus positif yang tidak sedikit bagi Negara khususnya di Kabupaten Kotabaru.
“Ini tidak terlepas dari pola pendidikan yang diajarkan di pesantren. Santri tidak hanya ditempa secara akal agar pandai nan cerdas, memiliki akhlak yang mulia namun juga dididik, dipersiapkan menjadi pemimpin dimasa depan,” ucapnya.
Kamal menambahkan pondok pesantren kini telah menjadi pilihan utama orang tua dalam pendidikan anaknya karena dapat melahirkan intelektual dengan nilai tambah berupa pengetahuan agama yang lebih baik.
“Karena sistim belajar yang di asramakan, maka kesempatan santri memperdalam ilmu agama sekaligus praktek dan amalannya lebih banyak sehingga secara SDM bidang agama santri jauh lebih unggul,” katanya.
Ka.Kankemenag berharap para santri tidak hanya menjadi saleh, tapi juga mushlih. “Menjadi apapun kelak, saya berharap santri tidak hanya menjadi saleh, tapi juga mushlih. Sebab ukuran kebaikan seseorang adalah sejauhmana ia bermanfaat bagi orang lain,” harapya.
Oleh karena itu, Ka.Kankemenag berpesan agar para santri menata niat dengan sebaik-baiknya. Harus semangat belajar dan ikhlas dalam menuntut ilmu. “Jadi kita harus bangga menjadi santri, karena santri itu keren,” tandas Kamal. (Ref: Ulis/ Ft: Aan)
Discussion about this post