
Banjarbaru (Kemenag Ktb) – “Pawai ta’aruf berlangsung sebagai tanda dibukanya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ),” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Ahmad Kamal saat mendampingi kafilah mengikuti pawai ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Nasional XXXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (22/07/23) di lapangan Murjani Banjarbaru.
Menurutnya pawai ta’aruf sering dimaknai sebagai pawai tanda pembukaan yang diisi dengan ciri khas daerah guna mengawali sebuah acara keagamaan Islam. Makna pawai ta’aruf juga sebagai wahana persahabatan untuk mengakrabkan antar sesama peserta musabaqah.
“Tampil dengan nuansa daerah masing-masing maka akan menimbulkan keakraban dan saling menghargai, Selain itu pawai ta’aruf ini juga menjadi media silaturahim antar Kabupaten dan Kota,” katanya.
Lebih lanjut Kamal mengharapkan pelaksanaan MTQ di Banjarbaru tahun ini bisa tetap menghasilkan generasi Qur’ani yang membanggakan negeri, yang bisa bersaing dari tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional seperti pada tahun tahun sebelumnya.
“Intinya kegiatan MTQ ini bukan seremonial dan esensi mencari juara saja, namun untuk membumikan Al-Quran di Provinsi Kalsel,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Walikota Banjarbaru H. Aditya Mufti Ariffin mengatakan, event dua tahunan MTQ ini dapat mempererat rasa persaudaraan, kekeluargaan dan persatuan terjalin dengan baik antar Kabupaten/Kota di Kalsel. Karena menurutnya, Pawai Ta’aruf merupakan salah satu contoh sebuah keberagaman di Kalimantan Selatan. “Pawai Ta’aruf ini untuk menyemarakan MTQ ke-34 di Kota Banjarbaru,” ucapnya
Ia berharap, para kafilah, masyarakat dan Pemerintah Kota tetap menjadi satu persaudaraan dan satu ikatan. “Mudah-mudahan ukhuwah islamiyah antara masyarakat dan kafilah terjalin dengan baik,” pungkasnya.
Pawai ta’aruf dimulai dari garis start Lapangan Murjani yang diikuti seluruh peserta MTQ ke-34 tingkat Kalsel Tahun 2023 berjumlah 1.623 orang dari 13 Kabupaten/Kota. (Rep: Ulis/Ft: Aan).
Discussion about this post