Apel Pagi Senin, Ka.Kankemenag Kotabaru Ingatkan Tiga Hal.

Kotabaru (Kemenag KTB) – Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru menggelar apel pagi senin di halaman kantor kemenag kotabaru. Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S. HI, M. Ag. mengingatkan tiga hal kepada jajarannya.

Kemenag Kotabaru Dukung Keberadaan Tim Pora Kotabaru

Peletakan Batu Pertama, Gara Zawa: Musholla Adalah Tempat Untuk Dekatkan Diri Kepada Allah SWT

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ka.Kankemenag Ktb Ajak Kaum Muslimin Dan Muslimat Teladani Akhlak Rasulullah SAW

Ka.Kankemenag KTB Sebut Nabi Muhammad SAW adalah figur teladan utama dalam hidup

Pertama, terkait pelayanan publik, Kamal mengingatkan bahwa core pekerjaan ASN merupakan pelayanan terhadap masyarakat. Karena dengen pelayanan, masyarakat akan merasakan kehadiran Kemenag.

“Dengan pelayanan yang baik, cepat dan murah itu, akan membuat masyarakat percaya kepada kita sebagai ASN ataupun Kemenag sebagai instansi,” ungkapnya kepada jajarannya.

Untuk itu, lanjutnya perlu ada peningkatan profesionalisme ASN. “Profesionalisme itu mensyaratkan kemampuan, kompetensi, dan juga adanya semangat melayani. Karena kompeten saja tidak cukup jika tidak ada jiwa ikhlas melayani,” jelasnya.

Kedua, Komitmen Antikorupsi. Ia mengingatkan kembali bahwa komitmen Menteri Agama dalam pemberantasan korupsi tidak main-main.

“Ini juga perlu digarisbawahi, bahwa seluruh satker jangan bermain-main dengan anggaran. Dan ini lah yang terus digaungkan Menag sebagai komitmen dalam pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Terakhir, hal yang perlu diingat dan dilakukan ASN Kemenag adalah mampu dengan cepat merespon isu yang muncul di tengah masyarakat. “Karena sering kali kita tertinggal, apalagi di era medsos. Kadang kita belum tahu masyarakat sudah ramai duluan,” ucapnya.

Hal ini penting dilakukan ASN Kemenag, lantaran isu agama sangat sensitif. Sehingga perlu respon cepat untuk segera meluruskannya. Karena biasanya, lanjut Kamal, banyak yang berkepentingan sehingga isu sekecil apapun yang berkaitan dengan agama, akan ditarik ke arah lebih besar.

“Lebih penting lagi, saat ini memasuki tahun politik, puncaknya di 2024 dan pasti akan panas. Kita diminta Menag menjaga situasi agar tetap kondusif tetap aman, dan terkendali. Jadi perlu keterlibatan kita semua sebagai ganda terdepan,” tukasnya.

“Kita perlu edukasi masyarakat agar menggunakan hak politiknya dengan bertanggung jawab. Jangan korbankan persaudaraan untuk hajatan 5 Tahunan,” tutupnya. (Rep/ft: Tina).