
Kotabaru (Kemenag KTB) – Didepan para Imam, Khatib dan Bilal di Kabupaten Kotabaru, Kepala Kantor Kemeterian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru, H. Ahmad Kamal mengatakan peran imam, khatib dan bilal sangat besar dalam mensukseskan visi misi pemerintah dalam mendukung dan menciptakan kondusifitas, keamanan dan kedamaian.
“Peran bapak-bapak sebagai tokoh umat diharapkan bisa berdiri di garda terdepan dalam meredakan isu-isu yang berpotensi memecah umat,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Ka.Kankemenag saat memberikan sambutan pada kegiatan pembinaan imam, khatib dan bilal masjid dan mushola se-kabupaten Kotabaru yang diselenggarakan oleh Kemenag Ktb bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Assalam Fil Alamin di ruang induk Masjid Agung Husnul Khatimah, Sabtu (26/08/23)
Ka.Kankemenag menyampaikan seorang imam, khatib dan bilal masjid berperan dalam memakmurkan masjid, selain itu juga dituntut menjadi pelopor dalam memimpin dan membina umat di lingkungannya.
“Tidak hanya memimpin solat saja, akan tetapi imam, khatib dan bilal harus bisa menjadi aktor atau pelopor dalam perubahan sosial di masyarakat,” ucapnya.
Dengan demikian katanya, sebagai tokoh umat yang menjadi ujung tombak pemerintah dalam hal membina umat dapat menyampaikan informasi-informasi yang penting, bermafaat dan lain sebagainya yang dapat manangkal masuknya faham-faham yang sifatnya radikal dan memecah tali silaturrahim.
“Untuk itu sangat diharapkan pembinaan seperti ini bisa meningkatkan pemahaman tugas dan peran imam, khatib dan bilal dalam memakmurkan masjid,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Muhammad Tambrin ketika membuka kegiatan tersebut, mengatakan peran dan kedudukan imam sangat penting, terlebih di tengah munculnya berbagai fenomena penyimpangan ajaran agama oleh pihak-pihak tertentu.
“Sebagai seorang yang selalu berinteraksi dengan umatnya, tugas dan tanggung jawab para imam cukup berat dalam menangani berbagai isu-isu negatif yang berkembang karena selalu berhadapan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap melalui pelatihan ini dapat membangun pribadi muslim yang taat, kuat, hebat dan serta mampu berkontribusi aktif dalam menjawab permasalahan umat di bidang pendidikan agama.
“Tujuan kegiatan ini untuk menambah pengalaman, keilmuan dan wawasan para imam masjid sehingga jamaah masjid bisa merasakan ketenangan, kenyamanan ketika berada didalam masjid dan mendapatkan kekhusu’an saat menunaikan sholat,” tandasnya.
Kegiatan tersebut diikuti 263 orang yang terdiri dari 143 imam, 59 Khatib dan 61 Bilal di Kabupaten Kotabaru. selain itu juga terdapat juga penyerahan Kartu BPJS secara simbolis oleh Pimpinan BPJS Tenaga Kerja Kotabaru kepada peserta.
Sekedar diketahui, Lazis Assalam Fil Alamin merupakan lembaga Amil Zakat skala nasional, sudah mengantongi izin dari Kementerian Agama RI. Lazis Assalam kerap menyalurkan sedekah, zakat dan beasiswa dari muzakki, khususnya di Kalimantan Selatan. (Rep/Ft: Ulis)
Discussion about this post