
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Ahmad Kamal menyatakan setiap orang beriman wajib mentartilan Al-Fatihah ketika dalam sholat, karena Al-Fatihah itu merupakan salah satu rukun shalat.
“Jika salah bacaan Al Fatihah, maka rusaklah salatnya. Teruslah tahsin Al Fatihah, insyaallah kuliatas bacaan akan semakin meningkat,” ujarnya.
Hal tersebut Ka.Kankemenag sampaikan saat menutup kegiatan pembinaan Imam, Khatib dan Bilal Kabupaten Kotabaru di ruang induk Masjid Agung Husnul Khatimah, Sabtu (26/8/23).
Ka.Kankemenag mengatakan pembinaan yang meliputi tatacara imam, khatib dan bilal serta tahsin akan memiliki standardisasi bacaan Al-Qur’an. Baik dari segi makhorijul huruf atau tempat keluarnya huruf, sifat huruf, maupun keindahan bacaan ketika menjadi imam dan khatib.
Ia pun berharap dengan pelatihan tersebut pelafalan bacaan al fatihah akan semakin baik dan berdampak pada kualitas bacaan dan hafalan yang dimiliki akan lebih fasih dan tartil.
“Kedepannya diharap semua peserta akan meningkat kualitas bacaaan Al-Fatihah dengan baik dan benar dan tidak hanya itu juga mampu mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Sebelum menutup kegiatan itu Ka.Kankemenag juga berpesan kepada peserta agar selalu memperhatikan bacaan Al Fatihah dalam ibadah sholat, karena Al Fatihah penentu diterimanya ibadah sholat.
“Membaca Al Fatihah haruslah benar dan tepat agar terjaga makna dan makhraj huruf sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, sehingga sholat pun menjadi sempurna dan diterima,” pungkas Kamal
Sementara itu Fitri, salah seorang imam masjid yang ikut pelatihan ini menyatakan sangat mendukung dan bahkan mengatakan kalau perlu ada rumah tahsin sehingga memudahan masyarakat dalam membenarkan bacaan al-Qur’an.
“Program pelatihan ini sangat bagus, saya pribadi sangat mendukung. Dan bahkan kalau perlu ada rumah tahsin Kotabaru sehingga para jemaah dapat lebih menyempurnakan tata cara dalam membaca Al-Quran,” ungkapnya.
Acara yang di mulai pukul 08.00 Wita sampai 17.00 Wita diikuti 263 peserta yang narasumbernya berasal dari guru-guru Pondok Pesantren Darussalam yang diketuai rombongan oleh KH. Ahmad Tarhib. Adapun materi yang disampaian pada kegiatan ini mengenai tata cara menjadi imam, khatib dan bilal. Dan kemudian dilanjutkan dengan praktik membaca surat Al-Fatihah secara bergantian dan diakhiri dengan pembacaan sanad amm Al fatihah. (Rep/Ft: Ulis).
Discussion about this post