
Kotabaru (Kemenag Ktb) – Sebagai wujud rasa empati, solidaritas dan dukungannya, Keluarga Besar Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kotabaru menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk syuhada di Palestina, Senin (06/11/23) bertempat di Aula Kemenag Kotabaru.
Kepala Kemenag Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag mengajak seluruh ASN Kemenag Kotabaru baik yang bertugas di Madraah dan KUA untuk melaksanakan shalat ghaib.
“Mari kita laksanakan shalat ghaib dan doa bersama untuk para syuhada kita di Palestina. Kita doakan semoga saudara-saudara kita di Palestina diberikan kekuatan dan kesabaran menghadapi ujiannya. Dan semoga konflik Israel-Palestina segera berakhir,” ungkapnya.
lebih lanjut Kamal menjelaskan bahwa dengan melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama menunjukkan bahwa umat muslim mendukung perdamaian dan keadilan di dunia. “ Kita sebagai umat muslim turut prihatin atas perang yang terjadi ini yang tidak hanya merugikan harta dan benda namun meninggalkan kerugian yang besar bagi anak-anak”, Pungkasnya.
Sementara itu Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kemenag Kotabaru H.Ramadhan, S.Ag,M.Pd.I yang menjadi imam pada pelaksanaan shalat ghaib. Sebelum pelaksanaan shalat ghaib dimulai Kasi Bimas Islam terlebih dahulu menjelaskan tata cara shalat ghaib.
“Pertama melakukan takbir pertama disertai dengan niat dalam hati, kedua membaca ta’awudz, basmalah dan surah Alfatihah setelah takbir pertama, ketiga melakukan takbir kedua, kemudian dilanjutkan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya,”paparnya.
Keempat, lanjutnya, melakukan takbir ketiga, kemudian diteruskan mendoakan mayit yang sedang dishalati, Kelima, melakukan takbir keempat, kemudian membaca doa, Keenam, mengucapkan dua kali salam dengan mengucapkan kalimat salam.
“Shalat ghaib adalah shalat jenazah yang dilakukan ketika jenazah orang yang dishalatkan tidak ada dihadapan orang yang akan menshalatkan atau berada di tempat yang jauh. Shalat ghaib dilaksanakan dengan empat takbir, tanpa ruku’, tanpa duduk, dan diakhiri dengan mengucapkan salam secara sempurna ke kanan dan ke kiri,”tutupnya. (Rep/Ft:Tina)
Discussion about this post